SuaraBatam.id - Pep Guardiola menyebut gelar juara Liga Premier Inggris yang diraih Manchester City musim ini merupakan raihan tersulitnya sejak menjabat di Etihad.
Manchester Biru dipastikan menjadi juara berkat hasil pertandingan lain antara Manchester United vs Leicester City di Old Trafford pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
MU yang kalah 1-2 dari Leicester City membuat mereka dipastikan tidak akan mampu mengejar jarak 10 poin dari City mengingat Setan Merah hanya punya tiga pertandingan sisa.
"Ini merupakan musim dan gelar juara Liga Premier yang sangat berbeda," kata Guardiola dilansir laman resmi City selepas kepastian juara muncul pada Rabu dini hari WIB.
Baca Juga:Berikut 7 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester United vs Leicester City
"Ini yang terberat. Kami akan selalu mengenang musim ini atas cara kami menjuarainya. Saya sangat bangga bisa menjadi manajer di sini, menangani tim ini," imbuhnya.
Liga Premier jadi trofi kedua Guardiola bersama City musim ini setelah akhir bulan lalu mereka menjuarai Piala Liga Inggris dengan mengalahkan Tottenham Hotspur di final.
Pelatih yang juga legenda Barcelona ini berpeluang meraih treble-trophy mengingat City masih akan melakoni final Liga Champions melawan Chelsea pada 29 Mei nanti.
Namun, juru taktik asal Spanyol itu menegaskan Liga Premier selalu menjadi target utama City sejak awal musim.
"Di awal musim, Liga Premier adalah gelar terpenting bagi kami. Sebab kami harus berjibaku setiap tiga hari, menghadapi lawan-lawan di kandang maupun di tandang," katanya.
Baca Juga:Pertama dalam Sejarah, Azan Berkumandang di Stadion Wembley
"Hanya dengan menjadi yang terbaik, setiap pertandingan, Anda bisa menjuarai kompetisi ini. Ini merupakan kesuksesan besar," ujar Guardiola melengkapi.
Ia juga mengapresiasi para suporter City atas dukungan mereka, kendati musim ini masih berlangsung di tengah ketatnya pembatasan karena pandemi COVID-19.
"Semua kami bisa segera merayakan ini bersama-sama, sesegera mungkin," tutup Guardiola.