SuaraBatam.id - Beragam titik buka Ramadhan muncul seiring kehadiran bulan suci, baik yang dilaksanakan di area masjid, atau juga event yang digelar di berbagai lokasi menarik.
Kota Batam tak mau keitnggalan, spot buka puasa biasanya muncul di Taman Dang Anom, yang merupakan taman terbuka umum dan baru saja diresmikan pada awal tahun 2021 ini.
Mengambil konsep Batam Wonderfood Ramadhan, kehadiran event ini membawa berkah tersendiri bagi 32 stand kuliner Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) Kota Batam, 20 stand binaan Disbudpar Kota Batam, dan 12 stand perwakilan dari 12 kecamatan se Batam.
Pengalaman turut serta dalam event yang awalnya diinisasi oleh Disbudpar Kota Batam ini, diakui oleh Mira, salah satu pelaku UMKM yang khusus menjual Kue Jungkong, kuliner khas tradisional dari Bangka Belitung.
Baca Juga:Komunitas Motor Bagi-bagi Takjil di Medan
Berlokasi di tepi jalan Sudirman (samping Laluan Madani), yang notabene merupakan jalan protokol di Batam, tentunya membuat lokasi ini memiliki keunggulan tersendiri.
"Setiap hari nya ramai mas, jajanan kita juga pada laku. Makanya ini jadi berkah bagi kami menyambut Idul Fitri nanti," ungkapnya saat ditemui Suarabatam.id, Kamis (6/5/2021).
Tidak hanya letak yang strategis, Mira memperkirakan, konsep taman yang didesain intagramable, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi warga.
"Apalagi kalau sudah malam dan lampu hias mulai dihidupkan. Cantik banget loh mas. Saya saja juga senang foto untuk media sosial saya," paparnya.
Kenyamanan berbuka di Taman Dang Anom ini diakui oleh salah satu Aloysius warga Batam yang ditemui di kawasan Batam Center.
Baca Juga:Wanita Ini Diserbu Rombongan Pencari Takjil, Publik Geram: Berasa Dirampok
"Banyak lokasi yang benar-benar teduh disana. Konsep tempat duduk nya juga anak muda banget," jelasnya.
Bagi anda yang ingin berkunjung ke Taman Dang Anom, jangan lewatkan kesempatan memperindah feed instagram anda dengan frame hiasan sayap burung Garuda.
Dengan berhias sayap burung garuda, pengunjung akan terlihat hendak terbang dan dipercantik warna-warni dari lampu hias.
Pengunjung juga dmanjakan dengan latar belakang Laluan Madani, Lampu Payung, dan Menara Hias yang memukau.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mencatat bahwa dalam kurun waktu 23 hari, rata-rata pedagang dapat meraup omset sebesar Rp 20 juta.
"Bahkan ada beberapa yang mendapat Rp50 juta sampai Rp100 juta selama 23 hari," katanya.
Ardi berharap, event serupa dapat dilaksanakan kembali ke depannya, sehingga mampu membantu perekonomian para pelaku UMKM di masa Pandemi Covid-19.
Pihaknya juga merencanakan dapat mengisi berbagai spot dengan mengundang stand kuliner tradisional dan modern. Selain itu juga mengundang asosiasi dan komunitas juga menghadirkan atraksi budaya khususnya budaya Melayu.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait