SuaraBatam.id - Kementerian Perhubungan menyiapkan kapal bersubsidi untuk mengantarkan pekerja migran Indonesiaatau TKI yang baru tiba dari Malaysia dan Singapura yang selesai menjalani karantina di Batam untuk kembali ke daerah asalnya.
"Yang secara umum ingin menggunakan kapal laut dan belum berkemampuan melakukan pergerakan, kami menugaskan kapal yang bersubsidi akan ada di Batam," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai meninjau Pelabuhan Internasional Batam Centre, Sabtu (1/5/2021).
Namun, pihaknya baru akan mengumumkan nama kapal dan kapasitasnya pada Minggu (2/5/2021).
Pihaknya juga mempersilakan TKI yang hendak kembali ke daerah asalnya usai menjalani karantina di Batam menggunakan pesawat.
Baca Juga:Kesiapan Penyekatan Mudik Lebaran di Tangerang Capai 90 Persen
"Kemenhub sepakat menyediakan konektivitas bagi mereka yang memiliki kemampuan dimungkinkan menggunakan pesawat dengan tujuan terjadwal dengan waktu dan tempat yang sudah ditentukan," kata dia.
Menteri Budi mengingatkan, ke depannya pekerjaan pemulangan TKI akan semakin berat, karena jumlahnya terus bertambah.
Ketua Satgas Pemulangan TKI Kepri yang juga Danrem 033/ WP Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu menambahkan, rencananya Kemenhub akan menugaskan Kapal Pelni untuk membantu pemulangan TKI.
"Dalam waktu beberapa hari akan disiapkan Kapal Pelni, yang hari pelaksanaannya akan ditentukan. Kami hanya menyiapkan kapan pulang, ke mana tujuannya," kata dia.
Pihaknya mencatat saat ini masih terdapat sekitar 700 orang TKI yang menjalani karantina di Batam, sebagai upaya memutus mata rantai penularan COVID-19.
Baca Juga:Ada 58 Pos Penyekatan di Riau yang Siap Setop Pemudik
"Kalau PMI, yang terdata ada 69 orang yang positif COVID-19," kata dia. [Antara]