2 Korban Tewas Akibat Longsor Proyek PLTA Batang Toru Masih Anak-anak

"Dua orang jenis kelamin perempuan (satu dewasa, satunya lagi anak-anak) dan satunya lagi anak laki-laki," jelas Ilham.

M Nurhadi
Jum'at, 30 April 2021 | 14:50 WIB
2 Korban Tewas Akibat Longsor Proyek PLTA Batang Toru Masih Anak-anak
Tim gabungan mencari korban longsor di area PLTA Batang Toru. [Ist]

SuaraBatam.id - Tim gabungan menemukan tiga korban dalam bencana alam tanah longsor di lokasi proyek pembangunan PLTA Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan dalam keadaan meninggal dunia.

"Ketiganya ditemukan tadi sekira pukul 08.30 WIB," kata Kalaksa BPBD Tapanuli Selatan, Ilham Suhardi melalui Kabid Kedaruratan/Logistik, Hotmatua Rambe, Jumat (30/4/2021).

Tiga korban itu saat ini belum diketahui identitasnya dan sementara sudah dievakuasi ke RSU Daerah Tapanuli Selatan di Sipirok untuk diautopsi.

"Dua orang jenis kelamin perempuan (satu dewasa, satunya lagi anak-anak) dan satunya lagi anak laki-laki," jelasnya.

Baca Juga:Takut Covid-19, Perempuan Hamil Korban Banjir NTT Mengungsi di Kebun

Tim gabungan dari personel dari unsur TNI, Polri, BPBD, perusahaan, dan kecamatan terus berjibaku mencari korban lainnya yang diduga berada di balik timbunan longsor di atas Sungai Batang Toru itu.

"Ada 16 unit alat berat untuk membantu mengevakuasi dan mencari korban dari balik reruntuhan tanah longsor akibat hujan yang terjadi pada sepanjang Kamis (29/4)," katanya.

Dikatakannya, lokasi longsor masuk wilayah Kelurahan Wek 1 Kecamatan Batang Toru.

PT Norht Sumatera Hydro Syno (NSHE) dalam keterangan resmi sebelumnya menyebut. dua dari tiga pekerja Syno Hydro (tenaga asing dan lokal) turut menjadi korban, satu warga asing lainnya sempat menyelamatkan diri.

Sebanyak 12 orang karyawan dan masyarakat tertimbun bencana tanah longsor di daerah proyek PLTA Batang Toru pada Kamis (29/4) akibat hujan lebat. [Antara]

Baca Juga:Mengerikan! Sehari 7 Bencana Terjadi di Bogor Salah Satunya Wilayah Puncak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini