SuaraBatam.id - Sebuah video yang memperlihatkan enganiayaan perawat oleh orang tua pasien di Palembang yang viral beberapa saat lalu masih menjadi perbincangan warganet.
Tak lama, viral lagi video seorang tiktokers dengan akun Ratu Entok yang memberikan kritikan pedas terhadap kinerja para perawat indonesia. Video ini kemudian beredar dengan pro kontra juga.
Bahkan, gara-gara perkara ini, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Natuna sampai menyurati Kepala Dinas Kominfo Natuna, Raja Darmika terkait komentar di akun yang merepost video viral itu.
"Akhirnya ada juga yang menyadarkan perawat," tulis Raja dalam komentar tersebut.
Baca Juga:Video Call Perawat Korban Penganiayaan, Herman Deru Doakan Kesembuhan
Pihak PPNI Natuna yang merasa tersinggung lantas meminta Kadiskominfo meminta maaf atas komentarnya tersebut melalui surat resmi.
Ketua DPD PPNI Kabupaten Natuna, Harpen Suryadi, Senin (26/4/21) menyampaikan, surat klarifikasi ini berdasarkan satu alur kronologis.
"Dimulai dengan penganiayan perawat, lalu tanggapan video Ratu Entok, dan video tersebut direpost oleh netizen di Natuna, lalu dikomentari oleh akun Kadiskominfo. Isu ini berkaitan dengan profesi bukan perorangan, sehingga kami merasa perlu untuk memperjelas maksud dari komentar tersebut agar tidak menggiring opini publik," ucap Harpen, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Terkait komentar "Akhirnya ada juga yang menyadarkan perawat," PPNI mempertanyakan hal tersebut.
"Bagaimana kesimpulannya, apakah perawat Natuna selama ini kurang sadar atau harus disadarkan, teman teman perawat cukup tersinggung dengan tersebut," tambahnya.
Baca Juga:Pelaku Penganiayaan Perawat di RS Siloam Palembang Terciduk
Sementara, Kadis Kominfo Natuna, Raja Darmika mengakui sudah menerima surat tersebut. Ia mengklaim hal itu sebagai kesalahpahaman. Protes PPNI ini menurutnya akan diselesaikan dengan mediasi dan duduk semeja.
"Saya sudah terima suratnya, secepatnya kita menggelar pertemuan kepada kedua belah pihak untuk meluruskan hal tersebut," kata Raja.