SuaraBatam.id - Operasi pengolahan limbah minyak B3 dan tank cleaning di PT Batam Slop & Sludge Treatment Centre (BSSTEC) diresmikan secara langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Kamis (18/3/2021) kemarin.
"Ini merupakan bagian dari upaya kita untuk menjaga lingkungan kita dengan penyediaan layanan untuk mengolah limbah minyak dari kegiatan perkapalan dan pelabuhan sehingga dapat mengurangi potensi pembuangan limbah secara ilegal di laut," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (19/3/2021).
Sejumlah fasilitas yang ada di dalam pengolahan limbah itu diantaranya Sludge Storage, Processing Pit, Power Generation System, Emergency Generator, Oil Storage, dengan kapasitas untuk mengolah limbah minyak sebesar 40 MT per hari.
Dengan adanya investasi BSSTEC senilai Rp1,8 triliun, Luhur berharap, memberi dampak ganda bagi perekonomian sekaligus membuka lapangan kerja baru. Total rencana investasi BSSTEC sendiri mencapai Rp7,2 triliun.
Baca Juga:Pemerintah Mau Kerek Investasi di Batam Lewat BLE
"Saya berharap bahwa realisasi investasi PT BSSTEC bernilai sekitar Rp1,8 triliun dari rencana total investasi Rp7,2 triliun ini bisa membawa angin segar bagi tumbuhnya perekonomian kita yang telah terdampak oleh pandemi Covid-19," katanya.
Selain itu, fasilitas ini diharap mampu menampung tenaga kerja di sekitar Batam sehingga memberikan dampak pada pengurangan pengangguran.
Pada akhir kunjungan di PT BSSTEC, Luhut kembali berpesan kepada seluruh kementerian atau lembaga terkait lainnya untuk menjaga iklim berusaha di kawasan Batam menjadi lebih kondusif dan mendorong lebih banyak lagi investasi dengan memberikan layanan terbaik bagi para investor. [Antara]