Cerita Anton Medan Belajar Agama Dari Muhammadiyah dan NU, Islam Terbaik!

Ketika saya hidup di dalam suatu agama Islam ya, semua ada jawabannya. Kesulitan apa pun ada jawabannya dalam Islam," kata Anton.

M Nurhadi
Senin, 15 Maret 2021 | 17:56 WIB
Cerita Anton Medan Belajar Agama Dari Muhammadiyah dan NU, Islam Terbaik!
Anton Medan (ist)

SuaraBatam.id - Anton Medan atau yang dikenal juga sebagai Ramdhan Effendi meninggal dunia pada hari ini, Senin (15/3/2021) di Cibinong Bogor.

Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI), Ipong Hembiring Putra sendiri telah mengkonfirmasi adanya kabar ini. Langkah Anton menjadi mualaf dikenal sebagai salah titik perubahan dalam hidupnya.

Semasa hidup, Anton pernah bercerita, ia mengalami perubahan drastis dalam hidupnya saat mulai belajar agama. Salah satunya belajar agama Islam dari dua aliran, yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Dengan berbagai pertimbangan batinnya, ia akhirnya merasa bahwa Islam merupakan agama terbaik hingga memilih menjadi seorang mualaf.

Baca Juga:Meninggal, Anton Medan Dimakamkan di Ponpes Attaibin Bogor Hari Ini

“Karena agama. Saya waktu di Cipinang itu kan pertama saya belajar dengan orang Muhammadiyah kasus Priok tahun 84. Terakhir 4 tahun belajar di NU, yang saya cari kan perbandingan agama mana yang menurut saya yang terbaik. Setelah saya tahu Islam yang terbaik, saya pilih Islam,” ujarnya dilansir Hops (jaringan Suara.com) dari kanal YouTube iNews Magazine.

Ia juga menjelaskan, agama yang dianutnya akan menjadi titik balik hidupnya menuju jalan pertaubatan hingga menggapai kehidupan yang baik.

“Hidayah itu macam-macam, ada karena kawin, ada karena lingkungan. Kalau saya memang bertobat saya ingin cari agama yang terbaik dan benar sebagai pedoman hidup,” ujar Anton.

Anton menyebutkan, Islam adalah agama yang menyediakan semua jawaban terkait persoalan hidup manusia. 

“Ketika saya hidup di dalam suatu agama Islam ya, semua ada jawabannya. Kesulitan apa pun ada jawabannya dalam Islam. Jadi, kata jiwa dan batin ketika saya Islam, saya bisa ekspresikan apa yang saya mampu,” kata Anton.

Baca Juga:Anton Medan Meninggal Dunia, Sudah Siapkan Makam Sejak 2014

Ia juga berpesan kepada calon mualaf, khususnya bagi orang Tionghoa yang hendak menjadi mualaf agar tidak melangkah karena dorongan lingkungan atau alasan menikah melainkan juga keinginan kuat belajar Islam dari dalam diri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini