Pasien Corona Meninggal di Bintan Bertambah Empat Orang

Pasien Covid-19 itu sempat mengalami demam dan sesak nafas sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia

Bangun Santoso
Minggu, 21 Februari 2021 | 11:25 WIB
Pasien Corona Meninggal di Bintan Bertambah Empat Orang
Ilustrasi pemakaman pasien Covid-19 meninggal dunia.[Antara]

SuaraBatam.id - Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), kembali bertambah empat orang. Mereka adalah pasien kasus ke 632-635 dari 3 kecamatan.

Kepala Dinas Kesehatan Dinkes Bintan, dr Gama AF Isnaeni mengatakan, penambahan empat pasien itu terjadi Jumat (19/2/2021). Pasien itu berasal dari Kecamatan Bintan Utara, Seri Kuala Lobam dan Bintan Timur.

"Dua orang dari Bintan Timur, satu orang dari Bintan Utara dan satu orang lagi Seri Kuala Lobam," ujar Gama, sebagaimana dilansir Batamnews.co.id (jaringan Suara.com), Sabtu (20/2/2021).

Keempat orang yang dinyatakan positif Covid-19 itu antara lain Ras (57) yang merupakan ibu-ibu asal Jalan Imam Bonjol, Kampung Mentigi, Kecamatan Bintan Utara. Pasien kasus ke 632 ini mengalami sakit dengan gejala batuk, sesak, dan demam.

Baca Juga:Uya Kuya Dikabarkan Meninggal Dunia, Begini Reaksi Astrid Kuya

Kemudian KK (16) seorang pria asal Kampung Jawa, Kelurahan Seilekop, Kecamatan Bintan Timur. Pasien kasus ke 633 ini mengalami sakit dengan gejala demam dan anosmia.

Lalu Mar (69) seorang wanita asal Desa Teluk Sasah, Kecamatan Seri Kuala Lobam. Lansia kasus ke 634 mengalami sakit dengan gejala batuk, pilek, sakit tengorokan, sakit kepala, sesak napas, dan lemah.

Terakhir Bas (58) seorang pria asal Kampung Jawa, Kelurahan Seilekop, Kecamatan Bintan Timur. Pasien kasus ke 635 ini mengalami sakit dengan gejala, batuk, pilek, sakit tengorokan, sakit kepala, sesak napas, dan lemah.

"Keempat pasien ini mengalami sakit dengan berbagai gejala. Lalu diambil swab dan tes PCR hasilnya positif Covid-19. Namun belum diketahui siapa yang menularkan virus tersebut kepada mereka," jelasnya.

Baca Juga:Varian Baru Corona Menyebar ke 13 Negara, Diduga Bisa Lolos dari Antibodi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini