SuaraBatam.id - Metode baru deteksi virus corona pada tubuh manusia kembali digunakan di dunia. Berbeda dengan cara sebelumnya, cara baru yang diterapkan ini menggunakan metode tes swab secara anal atau melalui bagian dubur.
Salah satunya negara yang melakukan tes swab jenis ini adalah China. Uji ini diambil terhadap seseorang yang dianggap berisiko tinggi tertular virus Covid-19.
Stasiun penyiaran televisi pemerintah China, CCTV mengklaim cara ini dianggap lebih efektif dalam mendeteksi virus.
Tes swab anal sudah dilakukan pada sejumlah penduduk lingkungan dengan kasus positif Covid-19 terkonfirmasi di Beijing pekan lalu. Warga yang sedang dikarantina juga sudah menjalani tes.
Baca Juga:LIVE STREAMING: Strategi Budaya Adaptasi Wabah Pandemi Covid-19
Wabah Covid-19 yang kembali muncul di sejumlah daerah lokasl beberapa pekan terakhir membuat beberapa kota di China utara ditutup.
Daerah tersebut juga mendorong kampanye uji tes Covid-19 massal yang hingga sekarang sebagian besar dilakukan menggunakan penyeka tenggorokan dan hidung.
Li Tongzeng, seorang dokter senior dari Rumah Sakit You'an Beijing mengatakan, tes swab anal "dapat meningkatkan tingkat deteksi orang yang terinfeksi" karena jejak virus bertahan lebih lama di anus daripada di saluran pernapasan.
Melansir Batamnews (jaringan Suara.com), CCTV mengatakan pada Minggu (24/1/2021) lalu, tes swab anal tidak akan digunakan secara meluas karena metode tersebut tidak nyaman.
Baca Juga:Review Jujur Vaksin Covid-19, Ariel Noah Ngaku Jadi Gak Insomnia
