Hore! Gelombang Pertama, 6.000 Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Batam

Sebanyak 6.000 dosis akan diropping dari Tanjungpinang.

Dythia Novianty
Selasa, 12 Januari 2021 | 09:41 WIB
Hore! Gelombang Pertama, 6.000 Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Batam
Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)

SuaraBatam.id - Masyarakat Batam bisa sedikit bernafas lega karena distribusi vaksin Covid-19 akan tiba di Batam. Sebanyak 6.000 dosis akan diropping dari Tanjungpinang pada hari ini, Selasa (12/1/2021).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kismarjadi mengatakan. gelombang pertama ini, vaksinasi akan menyasar seluruh tenaga kesehatan (nakes).

Saat ini sudah terdata 5.700 nakes. Dari 6.000 dosis pada gelombang pertama ini, masih ada tersisa 300 nakes, Didi mengatakan diperuntukan bagi nakes yang belum terdaftar.

“Masih ada nakes yang belum terdaftar,” kata dia, dilansir laman Batamnews.

Baca Juga:Ketahui Perbedaan Arti Efikasi Vaksin dan Efektivitas Vaksin

Mengenai pelaksanaan vaksinasi yang dijadwalkan pada tanggal 14 Januari 2021, Didi tidak memastikan proses vaksinasi akan sesuai jadwal.

Ia mengatakan, masih menunggu izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Masih menunggu EUA dari BPOM, sore ini keluar, tunggu itu dulu,” katanya.

Rencana pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Batam akan dilaksanakan dalam 4 tahap. Hal ini sesuai dengan roadmap WHO Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) serta kajian Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional.

"Tahap pertama pada Januari-April 2021, tahap kedua pada Januari-April 2021, tahap ketiga pada April 2021-Maret 2022, dan tahap keempat pada April 2021-Maret 2022. Tahap-tahap tersebut terdiri dari sasaran yang berbeda," kata Didi.

Baca Juga:Vaksin Covid-19 Gunakan Wadah Khusus saat Dikirim ke Daerah Riau

Pada tahap pertama dengan sasaran tenaga kesehatan , asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.

Kemudian tahap kedua dengan sasaran petugas pelayanan publik. Pada tahap ketiga dengan sasaran masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi.

Serta terakhir pada tahap keempat, dengan sasaran masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini