Kasus Naik, Gedung LPMP Pangkalpinang Jadi Tempat Karantina Pasien Covid-19

Pemkot Pangkalpinang membuka gedung LPMP untuk dijadikan tempat karantina pasien Covid-19. Ini alasannya.

M. Reza Sulaiman
Selasa, 05 Januari 2021 | 22:48 WIB
Kasus Naik, Gedung LPMP Pangkalpinang Jadi Tempat Karantina Pasien Covid-19
Gedung LPMP Pangkalpinang jadi tempat karantina pasien Covid-19. (Dok. Istimewa)

SuaraBatam.id - Pasien Covid-19 di Kota Pangkalpinang terus mengalami peningkatan secara segnifikan. Hal ini membuat Pemerintah setempat kembali membuka gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bangka Belitung sebagai tempat karantina bagi pasien corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Masagus Hakim mengungkapkan, tempat karantina di gedung LPMP memiliki kapasitas 48 kamar tidur dan sudah dapat digunakan untuk memberikan pelayanan kepada pasien Covid-19 di kota dengan selogan beribu senyuman tersebut.

"Ada 48 kamar yang disediakan untuk karantina pasien Covid-19 Pangkalpinang. Mulai hari ini sudah bisa digunakan,"ujar Hakim dihubunggi suara.com, Selasa (5/1/2021).

Hakim mengatakan, Pemkot Pangkalpinang sebelumnya berusaha meminta bantuan kepada pemerintah Provinsi terkait biaya operasional gedung LPMP tersebut, namun sayangnya tidak dipenuhi.

Baca Juga:Tambah 1.824 Kasus, Jumlah Pasien Covid-19 di Jakarta Capai 192.899 Orang

"Alhamdulillah walaupun ditolak Provinsi, tapi PT Timah berkenan membantu biaya operasional setelah Pak Wali meminta bantuan PT Timah."terangnya.

Sementara itu Walikota Pangkalpinang, Maulana Aklil berupaya memutus penyebaran virus corona di wilayahnya dengan membentuk kader pengawasan Covid-19 ditingkat RT dan RW diseluruh Kelurahan. Pembentukan kader itu dilakukan, Senin (4/1/2021), kemarin.

"Sudah kami siapkan kader pengawas diseluruh RT, mudah-mudahan penyebaran Covid-19 di Pangkalpinang dapat diatasi,"terangnya.

Sebelumnya Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah menegaskan angka orang terkonfirmasi positif corona di Kota Pangkalpinang mencapai 940 kasus dengan kasus orang meninggal sebanyak 16 orang. Hal itu perlu disikapi dengan seksama mengingat Pangkalpinang merupakan barometer kabupaten yang ada di Babel.

"Inilah yang terjadi saat ini. Dan bukan lagi warning tapi sudah betul - betul lampu merah bagi kita semua,"ujar Wagub saat memimpin rapat bersama Satgas Covid-19 Provinsi dan Kota Pangkalpinang, Senin (4/1/2020), kemarin.

Baca Juga:Tambah 73, Kasus Covid-19 Kota Bogor Tembus 5.700 Orang

Dalam kesempatan itu juga Wagub Abdul Fatah meminta kepada pemerintah Kota Pangkalpinang untuk menyampikan langkah-langkah dalam mengatasi penyebaran corona di Pangkalpinang termasuk tempat isolasi bagi pasien yang terkonfirmasi positif.

Kontributor : Wahyu Kurniawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini