Dua Vaksin Covid-19 Ini Siap Digunakan di India

Dua vaksin virus corona siap digunakan di India.

Dythia Novianty
Senin, 04 Januari 2021 | 07:26 WIB
Dua Vaksin Covid-19 Ini Siap Digunakan di India
Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)

SuaraBatam.id - Dua vaksin virus corona yang dikembangkan AstraZeneca dan Universitas Oxford, serta perusahaan farmasi lokal Bharat Biotech, siap digunakan di India. Rencananya, kedua vaksin akan diberikan dalam dua dosis.

Perdana Menteri Narendra Modi melalui cuitannya menyatakan, persetujuan jalur cepat adalah titik balik yang menentukan dalam mempercepat jalan menuju negara yang lebih sehat dan bebas Covid.

“Setiap orang India akan bangga bahwa dua vaksin yang telah diberi persetujuan penggunaan darurat dibuat di India!” katanya di Twitter, menyebutnya sebagai tanda negara "mandiri", dilansir laman Aljazeera, Senin (4/1/2021).

Rencana imunisasi awal bertujuan untuk memvaksinasi 300 juta orang. Mereka adalah petugas kesehatan, staf garis depan termasuk polisi dan mereka yang dianggap rentan karena usia atau penyakit lain, pada Agustus 2021 mendatang.

Baca Juga:Kabar Baik, AstraZeneca Siap Diproduksi 2 Juta Dosis Setiap Minggu

Ilustrasi Oxford of University. [Shutterstock]
Ilustrasi Oxford of University. [Shutterstock]

Institut Serum India, perusahaan pembuat vaksin terbesar di dunia, telah dikontrak oleh AstraZeneca untuk membuat satu miliar dosis untuk negara berkembang, termasuk India.

Kepala eksekutif Serum Institute Adar Poonawalla men-tweet setelah persetujuan bahwa vaksin akan siap diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang. 

Vaksin lain yang dikenal sebagai Covaxin, dikembangkan oleh Bharat Biotech bekerja sama dengan lembaga pemerintah, dan didasarkan pada bentuk virus corona yang tidak aktif. Perusahaan hanya menyelesaikan dua dari tiga tahap uji coba. Ketiga, yang menguji kemanjuran, dimulai pada pertengahan November. 

Studi klinis awal menunjukkan bahwa Covaxin tidak memiliki efek samping yang serius dan menghasilkan antibodi untuk Covid-19. Somani mengatakan kepada wartawan setelah pengarahan bahwa regulator obat tidak akan pernah menyetujui apapun jika ada masalah keamanan sekecil apapun.

“Vaksinnya 100 persen aman. efek samping seperti demam ringan, nyeri dan alergi adalah hal yang umum untuk setiap vaksin,” katanya.

Baca Juga:Waduh! Seorang Dokter Masuk ICU Usai Disuntik Vaksin Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini