Gagal Total! Begini Cara Teknisi Bank Gasak Uang Mesin ATM di Karimun

"Pelaku ini menukar uang dalam ATM dengan uang ribuan. Kemudian, baru menyiramkan bensin yang telah disiapkan ke dalam mesin ATM," kata Adenan.

M Nurhadi
Selasa, 29 Desember 2020 | 14:25 WIB
Gagal Total! Begini Cara Teknisi Bank Gasak Uang Mesin ATM di Karimun
Polisi memasang garis pembatas di lokasi ATM yang terbakar di kawasan Prayun, karimun. (Edo/batamnews)

SuaraBatam.id - Pembakaran mesin ATM di Karimun Kepulauan Riau diduga sudah direncanakan jauh hari dan secara matang oleh teknisi ATM BNI berinisial DH.

Dugaan ini kian menguat lantaran tidak hanya mematkan CCTV, pria berusia 29 tahun itu juga mengganti nominal uang yang ditempatkan dalam mesin ATM.

Pasalnya, seperti yang banyak diketahui, mesin ATM kebanyakan berisi uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu. Guna memuluskan aksinya, DH mengganti pecahan uang dengan nominal lebih kecil.

DH lantas menyiapkan uang pecahan seribu dan Rp2 ribu. Uang itu digunakan untuk menggantikan uang Rp 810 juta yang seharusnya ditempatkan dalam ATM, namun malah digasak DH.

Baca Juga:Jadwal Kapal Ferry Harbour Bay Batam - Tanjung Balai Karimun Terbaru

"Pelaku ini menukar uang dalam ATM dengan uang ribuan. Kemudian, baru menyiramkan bensin yang telah disiapkan ke dalam mesin ATM," kata Kapolres Karimun, AKBP Muhammad Adenan dalam jumpa pers, Selasa (29/12/2020).

Motif DH, dengan keadaan mesin ATM yang terbakar, otomatis uang yang di dalamnya juga turut terbakar sehingga tidak ada bukti uang tersebut sudah diganti.

Namun skenarionya tak berjalan mulus. Saat menyulutkan api ke lubang tempat keluar uang yang telah disiram bensin, api pun berkobar dan menyambar kaki DH.

Tidak hanya itu, saat terjadi kebakaran hebat pada ATM centre dan membakar mesin ATM, uang seribu dan dua ribuan yang diletakkannya di mesin ATM tidak terbakar alias masih utuh.

"Sejumlah uang pengganti dalam mesin ATM yang telah disiapkan tidak ikut terbakar," ujar Adenan, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).

Baca Juga:Hasil Pleno dan Hitung Riil Pilkada Karimun Berbeda, Begini Penjelasan KPU

Dengan sejumah bukti, DH akhirnya dapat dibekuk, setelah alibi yang dilakukan seolah ATM terbakar tidak berjalan mulus. 

Ia ditangkap pada 23 Desember atau sepekan setelah peristiwa pembakaran ATM, saat sedang berobat di sebuah puskesmas.

Uang Rp 810 juta yang sempat dia kuasai belum sempat dinikmati dan kini DH harus meringkuk di jeruji besi dengan ancaman pasal berlapis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini