Sering Sakit Mata Bisa Jadi Tanda Tertular Covid-19, Kok Bisa?

Berdasarkan penelitian terbaru dari ilmuwan di Anglia Ruskin University (ARU) di Inggris, sakit mata jadi salah satu indikator terserang Covid-19.

M Nurhadi
Kamis, 10 Desember 2020 | 11:15 WIB
Sering Sakit Mata Bisa Jadi Tanda Tertular Covid-19, Kok Bisa?
Ilustrasi pria sakit mata. (Unsplash/christopher lemercier)

SuaraBatam.id - Saat vaksin virus corona (Covid-19) belum dapat dipastikan tingkat kesembuhannya, namun Covid-19 kembali menunjukkan indikator baru.

Berdasarkan penelitian terbaru dari ilmuwan di Anglia Ruskin University (ARU) di Inggris, sakit mata jadi salah satu indikator terserang Covid-19.

"Ini adalah studi pertama yang menyelidiki berbagai gejala mata yang mengindikasikan konjungtivitis dalam kaitannya dengan COVID-19," kata pemimpin studi, Profesor Shahina Pardhan dari Vision and Eye Research Institute di ARU seperti dilansir dari Science Daily, Kamis (10/12/2020).

Melansir Antara, konjungtivitis merupakan peradangan atau infeksi pada selaput transparan (konjungtiva) yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih bola mata, demikian dikutip dari Mayo Clinic.

Baca Juga:Pilkada Serentak 2020, Bawaslu: 2.324 TPS Tertukar Surat Suaranya

Saat pembuluh darah kecil di konjungtiva meradang dapat menyebabkan bagian putih mata seserang tampak kemerahan atau merah jambu. Biasanya masalah ini ditandai mata merah disertai rasa gatal dan mata berair.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Open Ophthalmology tersebut mengemukakan, 16 persen partisipan yang terkena COVID-19 mengaku mengalami sakit mata. Sementara hanya 5 persen dari mereka yang pernah mengalami kondisi tersebut sebelum terdiagnosis COVID-19.

Sementara dari 83 responden sekitar 81 persen melaporkan masalah mata dalam dua minggu setelah gejala COVID-19 lainnya dan 80 persen partisipan melaporkan mengalami masalah mata berlangsung kurang dari dua minggu.

Sisanya 18 persen orang melaporkan menderita fotofobia atau sensitivitas cahaya sebagai salah satu gejala mereka dan kondisi ini meningkat 5 persen dari keadaan sebelum terkena COVID-19.

Baca Juga:Riset: Sakit Mata Jadi Gejala Baru Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini