SuaraBatam.id - Kabar gembira bagi tenaga pendidik dan kependidikan non-PNS di Kabupaten Karimun, Kepulauan. Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia segera cair.
BSU tersebut merupakan bentuk apresiasi dan juga perhatian dari Pemerintah untuk semua jasa guru-guru non-PNS pada masa krisis ekonomi dan kesehatan akibat pandemi Covid-19
Bantuan itu diberikan Kemendikbud untuk membantu guru honorer yang tidak terdaftar dalam penerima bantuan BPJS Ketenagakerjaan maupun bantuan lainnya.
Adapun jumlah besaran bantuan itu ialah sebesar Rp 1,8 juta yang akan dibagikan 1 kali secara bertahap hingga akhir tahun 2020.
Baca Juga:Ini Syarat Bagi Guru Honorer Agar Dapat Subsidi 1,8 Juta dari Kemendikbud
"Iya, kita untuk di Karimun masih melakukan proses pendataan terhadap guru-guru yang memenuhi syarat untuk calon penerima bantuan," kata Kepala Dinas Pendidikan Karimun Bakri Hasyim, dilansir laman Batamnews, Kamis (19/11/2020).
Dikatakan Bakri, guru-guru honorer yang belum mendapatkan bantuan BLT Ketenagakerjaan, diutamakan untuk menerima BSU.
"Apabila guru yang telah mendapatkan bantuan, itu tidak bisa lagi mendapat bantuan. Jadi, kita pelajari dulu teknisnya," ucapnya.
Diketahui, bantuan secara terpusat itu akan menyasar sedikitnya 2.034.732 orang tenaga pendidik dan kependidikan, antara lain terdiri dari 1,6 juta guru dan pendidik, 162.277 dosen dan 237.623 tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium dan tenaga administrasi.
Baca Juga:BLT Guru Honorer Cair Kemarin, Cara Cek Buka Link: info.gtk.kemdikbud.go.id