Langka! Hujan Duit Koin di Gedung DPR, Ini Fakta Sebenarnya

Para pendemo melempar uang koin ke arah Gedung DPR RI sebagai bentuk protes lantaran investasi yang sering diinisiasi DPR malah merugikan rakyat.

Pebriansyah Ariefana | Hernawan
Rabu, 18 November 2020 | 07:25 WIB
Langka! Hujan Duit Koin di Gedung DPR, Ini Fakta Sebenarnya
Penampakan spanduk raksasa milik buruh yang berunjuk rasa di depan gedung DPR RI, Jakarta. (Suara.com/Bagaskara)

Aksi melempar koin ternyata merupakan perlambangan simbolis investasi yang menurut mereka justru malah menyengsarakan rakyat dan menguntungkan segelintir pengusaha kaya.

Massa aksi yang tergabung dalam elemen buruh berorasi di atas mobil komando saat berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Kamis (22/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Massa aksi yang tergabung dalam elemen buruh berorasi di atas mobil komando saat berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Kamis (22/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

"Hari ini cuma investasi melulu yang digadang-gadang oleh DPR. Mengabaikan sama sekali kesejahteraan dan demokrasi rakyat. Mereka mementingkan yang namanya investasi, mementingkan segelintir pengusaha kaya untuk melanggengkan keuntungan," tandas orator keras.

"Yang dilempar ke Gedung DPR hanya koin, bukan benda lain. Karena koin adalah simbol investasi. Jadi DPR hari ini tidak merepresengtasikan kepentingan rakyat, tapi merepresentasikan investasi. Jadi koin adalah simbol investasi," imbuhnya.

Hingga artikel ini diturunkan, video itu mendadak viral dan telah ribuan kali ditayangkan.

Baca Juga:Dikawal Ketat Buruh, Upah Minimum Kabupaten Sukabumi Naik Jadi Rp3.125.444

Lihat videonya di sini.

Dikutip dari Hops.id -- Jaringan Suara.com, hari ini, Selasa (17/11/2020) para buruh mengadakan seruan aksi bertajuk Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK).

Dalam aksi itu, terdapat beberapa tuntutan seperti cabut UU Omnibus Law Cipta Kerja, tindakan represif aparat, hingga pendidikan gratis selama pandemi Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini