Kakek Ajis Tewas saat Beli Gas 3 Kg, Sudah Antre Sejak Senin Subuh

Ajis berusia 73 tahun. Ajis tewas setelah antre beli gas 3 kg subsidi di Swalayan Istana Jalan Ir Sutami Tanjungpinang.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 27 Oktober 2020 | 14:56 WIB
Kakek Ajis Tewas saat Beli Gas 3 Kg, Sudah Antre Sejak Senin Subuh
Pangkalan gas elpiji di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (14/4).

SuaraBatam.id - Kakek Ajis tewas saat antre beli gas 3 kg di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Selasa (27/10/2020). Ternyata kakek Ajis sudah antre sejak, Senin subuh.

Ajis berusia 73 tahun. Ajis tewas setelah antre beli gas 3 kg subsidi di Swalayan Istana Jalan Ir Sutami Tanjungpinang. Diduga Kakek Ajis tewas kena serangan jantung.

Kakek Ajis ini diketahui merupakan penduduk Kecamatan Bukit Bestari.

Kapolsek Bukit Bestari, AKP Anak Agung Made Winarta menyebutkan Ajis meninggal dunia di rumah sakit, Selasa (27/10/2020).

Baca Juga:Beli Gas 3 Kg di Swalayan Istana, Kakek Ajis Tewas Setelah Marah-marah

Berdasarkan keterangan keluarga, Winarta menyebut Ajis mengantre gas di Swalayan Istana Jalan Ir Sutami Tanjungpinang sejak subuh, Senin (26/10/2020).

Pangkalan LPG di kawasan Sunter, Jakarta, Sabtu (22/5).
Pangkalan LPG di kawasan Sunter, Jakarta, Sabtu (22/5).

"Dari subuh sudah meninggal rumah dan tak sempat makan, ia memiliki penyakit kolesterol dan tensi," sebutnya.

Di sana lagi ada kelangkaan gas subsidi untuk rakyat miskin. Warga harus menunggu dan mengantre selama berjam-jam saat stok gas tersedia.

Mereka harus berpacu dengan waktu agar dapat kebagian bahan bakar memasak itu.

Tak hanya menguras energi dan waktu, namun ada juga warga yang meninggal dunia setelah sempat pingsan saat mengantre gas bersubsidi ini.

Baca Juga:Innalillahi Warga Tanjungpinang Tewas saat Antre Gas Subsidi 3 Kg

Berdasarkan keterangan karyawan Istana Swalayan, Ajis mengalami pingsan saat antre gas elpiji 3 kilogram.

Pangkalan gas elpiji di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (14/4).
Pangkalan gas elpiji di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (14/4).

"Setelah pingsan diberikan pertolongan dan dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Sebelum pingsan, Ajis sempat cekcok dengan pembeli lainnya yang ikut antre.

"Bapak itu sempat adu mulut sama pembeli lainnya, tak tahu masalah apa, tiba-tiba pingsan," kata Apriyani salah karyawan swalayan itu.

Belum diketahui penyebab pria itu pingsan usai marah-marah. Diduga terkena serangan jantung.

Ia menyebutkan, pria itu dilarikan ke rumah sakit oleh pihak kepolisian. Kepalanya pun terbentur benda keras saat jauh pingsan dan berdarah.

"Tadi katanya ada keluar dari dari kepala," sebutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini