SuaraBatam.id - Hingga Rabu (21/10/2020) sore, Kelompok massa Mahasiswa Tanjungpinang terlihat masih bertahan di depan Kantor Gubernur Kepulauan Riau untuk menyuarakan aspirasi mereka.
Massa bermaksud menunggu Pjs Gubernur Kepulauan Riau, Bahtiar untuk menjumpai mereka. Namun, nampaknya permintaan tersebut tak bisa dipenuhi.
Kesal tak bisa menemui Pjs Gubernur, para demonstran kemudian memberi 'hadiah' pada Pjs Gubernur Kepri sebuah popok dan susu bayi. Hal ini sebagai sindiran sekaligus ungkapan rasa kekecewaan mereka yang tidak ditemui oleh Pjs Gubernur.
"Hadiah yang kami berikan suatu bentuk kekecewaan kami, menandakan Pjs takut menjumpai mahasiswa," kata salah satu mahasiswa saat berorasi.
Baca Juga:Demi Uang Jajan, Mahasiswa di Amerika Serikat Rela Disuntik Virus Covid-19
Para demonstran tetap bersikeras menunggu Pjs Gubernur Kepulauan Riau untuk mendengarkan aspirasi mengenai penolakan Undang-undang Cipta Kerja.
"Hingga saat ini Pjs Gubernur Kepulauan Riau tak kunjung datang menjumpai kita, padahal diberikan amanah untuk memimpin dan mau menjumpai rakyat yang saat ini datang," sebutnya, melansir Batamnews --jaringan Suara.com.
Sebelumnya, mahasiswa sempat melakukan orasi di dalam komplek Perkantoran Gubenur Kepulauan Riau telah mundur dan melakukan orasi di pintu masuk.