SuaraBatam.id - Sebuah kerja sama antara Indonesia dengan Singapura untuk menata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam, Bintan, Karimun diungkap oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
Ia menuturkan, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Singapura Chan Chun Sing sudah menyampaikan keinginannya, yang salah satunya membangun proyek data center dengan kapasitas 400 megawatt.
"Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Singapura melalui Menteri Perindustrian dan Perdagangan Singapura Chan Chun Sing telah menyampaikan bahwa dalam program revitalisasi Batam, Bintan, Karimun menjadi kawasan ekonomi khusus, utamanya untuk digital economy berpotensi untuk pendirian data center," kata dia dalam Capital Market Summit & Expo 2020 yang diselenggarakan secara virtual, Senin (19/10/2020).
Ia juga menyampaikan, nilai investasi yang dibutuhkan untuk penataan pusat data center itu mencapai Rp5 milyar.
Baca Juga:Syarat dan Cara Mendaftar Program Kartu Prakerja Gelombang 11
"Dapat mencapai kapasitas 400 megawatt atau setara dengan investasi Rp 5 miliar," sebutnya, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Guna mendukung digital ekonomi di KEK tersebut, Airlangga menyampaikan pula akan didirikan akademi pendidikan yang serupa dengan Google Institute.
"Sebagai pendukungnya juga akan didirikan akademi pendidikan menjadi bagian daripada pengembangan sumber daya manusia, yaitu dengan teknologi center sejenis Google Institut, di Batam, Serpong, dan Bandung yang tentunya akan bekerja dengan institusi pendidikan seperti Institut Teknologi Bandung," imbuhnya.