SuaraBatam.id - Seorang pengamat polisi membeberkan kelemahan Presiden Joko Widodo saat ini. Tidak semua hal, paling tidak ada 3 hal yang menjadi kelemahan Jokowi.
Hal itu diungkapkan Analis politik dan ekonomi Rustam Ibrahim.
Pertama, Jokowi sangat kurang melibatkan peran civil society (CSO/NGO). Terutama dalam perumusan kebijakan negara maupun implementasi program-program pembangunan sosial.
Kedua, ada tiga sektor kehidupan bermasyarakat atau bernegara yang tidak mendapat interes Jokowi.
Baca Juga:Keppres Piala Dunia U-20 Terbit, Menpora Tinjauan Lapangan ke Jawa Timur
Di antaranya, sektor negara atau publik, sektor ekonomi atau swasta, dan sektor nirlaba serta non pemerintah.
"Sektor ini yang terdiri berbagai organisasi masyarakat, tampaknya tidak mendapat perhatian Presiden Jokowi," kata Rustam melalui akun Twitter yang dikutip Suara.com, Minggu (20/9/2020).
Ketiga, Jokowi banyak membahas tentang community participation dalam penanganan pandemi corona.
Tapi, Jokowi tidak mengajak civil society yang sudah banyak bergerak dalam bidang kesehatan masyarakat.
Padahal, menurut Rustam, civil society berpengalaman dalam pendekatan partisipatif kalau dibandingkan dengan TNI/Polri serta aparatur sipil negara yang disebut Rustam lebih bersifat instruktif.
Baca Juga:Di Acara GP Ansor, Jokowi: Kemajemukan Adalah Keniscayaan
Dalam ranah civil society, Rustam Ibrahim memuji Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang dinilainya lebih berpengalaman.
"Suka atau tidak suka, harus diakui Gubernur Anies Baswedan banyak berpengalaman di ranah civil society. Anies pernah bekerja di UNDP/Partnership for Governance Reform dan Rektor Paramadina. Anies tentu sangat paham dengan dunia CSO/NGO. Banyak kalangan CSO/NGO menaruh harapan padanya," kata Rustam.