SuaraBatam.id - Sebanyak 25 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darussilmi di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) positif corona. Pengasuh pesantren itu, Ustaz Ahmad Ghozali melaporkan jumlah santri yang semula terpapar COVID-19 berjumlah 10 orang.
Mereka yang positif COVID-19 ini kebanyakan adalah perempuan. Mereka sudah dilakukan isolasi mandiri.
"Santri yang dinyatakan positif sudah dan sedang diisolasi mandiri di suatu bangunan yang terpisah dari santri yang sehat. Semuanya perempuan, untuk santri laki-laki belum keluar hasil tes usapnya," ungkap Ghozali saat menerima kunjungan Kepala Kantor Kemenag Bintan, Erman Zaruddin, dan Kepala Dinkes Kepri, Tjetjep Yudiana, Kamis kemarin.
Kunjungan Kemenag dan Dinkes dalam rangka memantau penerapan protokol pencegahan penularan COVID-19 di ponpes tersebut.
Baca Juga:Pesantren Munzalan di Kalbar Jadi Klaster COVID-19, 4 Orang Positif Corona
Kepala Kemenag Bintan, Erman, meminta agar pengasuh dan pengajar di Ponpes Darussilmi memastikan penerapan protokol pencegahan penularan COVID-19 oleh seluruh santri.
Bagi santri yang positif COVID-19, ia mendoakan agar segera segera sembuh.
"Semoga Allah sembuhkan santri yang terindikasi positif COVID-19. Kita doakan agar Ponpes Darussilmi segera terbebas dari musibah ini sehingga dapat melaksanakan aktivitas pembelajaran seperti biasa," ucapnya.
Kadis Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana, mengingatkan kepada para santri agar tetap menerapkan physical distancing dan selalu mengenakan masker.
Tjetjep juga meminta kepada pengelola ponpes agar rutin melakukan disinfeksi minimal dua hari sekali.
Baca Juga:Studi: Kucing dan Anjing Positif Covid-19 Alami Masalah Pernapasan
"Gugus Tugas menyempatkan untuk mengecek sarana pendukung pencegahan penularan COVID-19 yang tersedia di sana. Kami memastikan bahwa semua warga ponpes agar rutin mencuci tangan dan tidak melakukan kontak fisik antar sesama penghuni pondok pesantren," demikian Tjetjep. (Antara)