
SuaraBatam.id - Rencana pemekaran Kabupaten Jemaja dari Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau (Kepri), kini memasuki tahapan kajian akademik. Kajian ini dilakukan oleh dua akademisi dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Dr Oksep Adhyanto dan Dr Bismar Arianto.
Sekretaris Umum Badan Perjuangan Pembentukan Kabupaten Jemaja (BP2KKJ) Indra Syahputra mengatakan, tim akademisi telah melakukan pertemuan dengan masyarakat di tiga kecamatan di Pulau Jemaja dan meninjau potensi usaha di wilayah tersebut.
"Keinginan pembentukan daerah otonom baru (DOB) ini merupakan aspirasi masyarakat Jemaja," kata Indra, Minggu (7/7/2024), dikutip dari Antara.
Menurut Indra, sumber dana untuk kajian akademik ini berasal dari patungan masyarakat, baik yang berada di Jemaja maupun di luar Jemaja. Alasan utama pemekaran adalah rentang kendali dan kesenjangan pembangunan yang dirasakan masyarakat.
"Jika musim utara tiba, yakni bulan September-Februari, masyarakat Jemaja kesulitan ke Ibukota Kabupaten Kepulauan Anambas karena gelombang laut tinggi," jelas Indra.
Indra yakin, dengan menjadi DOB, Jemaja akan berkembang pesat karena memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, seperti perikanan, perkebunan, peternakan, dan pariwisata.
Meskipun secara regulasi Pulau Jemaja belum memenuhi syarat untuk menjadi DOB karena hanya memiliki tiga kecamatan dengan penduduk kurang dari 10 ribu jiwa, Indra optimistis pemekaran bisa terwujud karena alasan strategis nasional.
"Wilayah Jemaja berbatasan langsung dengan negara jiran Malaysia dan rawan konflik," kata Indra.
BP2KKJ telah mendapatkan restu dari Bupati dan DPRD Anambas untuk pemekaran Kabupaten Jemaja, namun belum ada bantuan anggaran.
Baca Juga: Wanita di Karimun Ditemukan Tewas di Rumah Saat Suami Bekerja, Begini Kronologinya
"Perjuangan ini sudah dimulai sejak 2021 dan akan terus digesa hingga keinginan tercapai," kata Indra.
Indra berharap panitia dan masyarakat Jemaja tetap solid dalam mendukung perjuangan ini.
Berita Terkait
-
Pembunuhan Wartawan Karo: KPAI Desak Panglima TNI Bertindak, Korban Anak Belum Dapat Keadilan!
-
Heboh Bentrok Ormas di Langkat Sumut, Apa Sebabnya?
-
Korupsi Gedung Pemkab Lamongan: KPK Periksa 5 Pejabat, Kerugian Negara Capai Ratusan Miliar
-
Tambang Emas Latimojong: Rakyat Kehilangan Tanah, Leluhur Digusur, Korporasi Panen Emas
-
Usul Pembentukan Daerah Otonomi Baru Macet di Pemerintah, DPR Sebut 2 Alasan Utama
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
Terkini
-
Apresiasi BRILiaN Way, Danantara: Transformasi Culture Perkuat Posisi BRI di Asia Tenggara
-
BRI Dukung Tim LKG Indonesia Berlaga di Gothia Cup, Piala Dunia Remaja
-
BRILiaN Way, Transformasi Culture Menuju One of The Most Profitable Bank in Southeast Asia
-
Saham BBRI Makin Diminati Investor Global
-
BRI Dianugerahi Global Private Banker atas Layanan Wealth Management Terbaik