Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Senin, 08 Juli 2024 | 11:26 WIB
Jemaja, Kabupaten Anambas [suara.com/eliza gusmeri]

SuaraBatam.id - Rencana pemekaran Kabupaten Jemaja dari Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau (Kepri), kini memasuki tahapan kajian akademik. Kajian ini dilakukan oleh dua akademisi dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Dr Oksep Adhyanto dan Dr Bismar Arianto.

Sekretaris Umum Badan Perjuangan Pembentukan Kabupaten Jemaja (BP2KKJ) Indra Syahputra mengatakan, tim akademisi telah melakukan pertemuan dengan masyarakat di tiga kecamatan di Pulau Jemaja dan meninjau potensi usaha di wilayah tersebut.

"Keinginan pembentukan daerah otonom baru (DOB) ini merupakan aspirasi masyarakat Jemaja," kata Indra, Minggu (7/7/2024), dikutip dari Antara.

Menurut Indra, sumber dana untuk kajian akademik ini berasal dari patungan masyarakat, baik yang berada di Jemaja maupun di luar Jemaja. Alasan utama pemekaran adalah rentang kendali dan kesenjangan pembangunan yang dirasakan masyarakat.

Baca Juga: Wanita di Karimun Ditemukan Tewas di Rumah Saat Suami Bekerja, Begini Kronologinya

"Jika musim utara tiba, yakni bulan September-Februari, masyarakat Jemaja kesulitan ke Ibukota Kabupaten Kepulauan Anambas karena gelombang laut tinggi," jelas Indra.

Indra yakin, dengan menjadi DOB, Jemaja akan berkembang pesat karena memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, seperti perikanan, perkebunan, peternakan, dan pariwisata.

Meskipun secara regulasi Pulau Jemaja belum memenuhi syarat untuk menjadi DOB karena hanya memiliki tiga kecamatan dengan penduduk kurang dari 10 ribu jiwa, Indra optimistis pemekaran bisa terwujud karena alasan strategis nasional.

"Wilayah Jemaja berbatasan langsung dengan negara jiran Malaysia dan rawan konflik," kata Indra.

BP2KKJ telah mendapatkan restu dari Bupati dan DPRD Anambas untuk pemekaran Kabupaten Jemaja, namun belum ada bantuan anggaran.

Baca Juga: Dua Pria Ditangkap di Pub Karimun, Uang Palsu Senilai Rp 1,7 Juta Terungkap!

"Perjuangan ini sudah dimulai sejak 2021 dan akan terus digesa hingga keinginan tercapai," kata Indra.

Indra berharap panitia dan masyarakat Jemaja tetap solid dalam mendukung perjuangan ini.

Load More