SuaraBatam.id - Menko Polhukam RI, Hadi Tjahjanto, telah mewajibkan seluruh kementerian, lembaga, dan instansi pemerintah untuk mencadangkan data mereka guna mengantisipasi peretasan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah meningkatkan pencadangan data dari cold site menjadi hot site di Batam.
"Setiap tenant atau kementerian harus memiliki backup. Ini mandatori, tidak opsional lagi," kata Hadi di Jakarta Pusat, dikutip dari Antara, 1 Juli 2024.
Menurutnya pencadangan ini penting agar data tetap aman dan operasional pusat data nasional tidak terganggu meskipun ada ancaman peretasan.
Batam dipilih sebagai lokasi hot site karena infrastrukturnya yang memadai dan strategis. Hot site ini memungkinkan penggunaan data cadangan dari lokasi alternatif dengan cepat, memastikan kelangsungan operasional jika pusat data utama mengalami gangguan.
Baca Juga: Sebanyak 3.590 Jemaah Haji Tiba di Tanah Air Lewat Batam
"Data di beberapa kementerian dan instansi masih bisa diselamatkan jika dilakukan pencadangan," tambah Hadi. Pihaknya juga berupaya mengembalikan operasional PDNS 2 bulan ini dengan berbagai cara, termasuk penguatan cadangan data di Batam.
Selain itu, Hadi mengupayakan perlindungan data berlapis dengan mencadangkan data PDNS 2 ke cloud yang dipantau oleh Badan Siber Sandi Negara (BSSN). Data yang bersifat umum dan statistik akan disimpan di cloud, mengurangi beban pada PDN dan meningkatkan keamanan data.
Dengan peningkatan pencadangan data ini di Batam, diharapkan seluruh instansi pemerintah dapat kembali beroperasi normal dan melayani masyarakat dengan lebih aman dan andal.
Berita Terkait
-
Mensos Akui Penyaluran Bansos Selama Ini Tidak Tepat Sasaran, Jumlahnya Sampai Jutaan Orang
-
Hak Digital Anak: Mengapa Perlindungan Data Pribadi Itu Penting?
-
Telkomsel Prediksi Lonjakan Trafik Data 16 Persen RAFI 2025, Antisipasi Keramaian di POI Pakai AI
-
Smartfren Sambut Ramadan Ajak Santri Ngonten dan Beri Diskon 50 Persen Buat Pelanggan
-
Antisipasi Lonjakan Trafik Data Ramadan 2025 Sebesar 14,7 Persen, Indosat Gelar Ekspedisi Jaringan
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Lonjakan Permintaan, Penerbangan BIM-Batam Ditambah untuk Mudik Lebaran
-
Jadwal Berbuka Puasa dan Imsakiyah di Batam 13 Maret 2025
-
Sidak Minyak Kita di Natuna, Benarkah Tak Sesuai Standar?
-
Kronologi Penangkapan Briptu SS di Batam, Terlibat Jaringan Narkoba Internasional Jalur 'Golden Tree Angle'
-
Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Siap Hadirkan Kuliner, Musik, dan Kebersamaan di GBK Senayan