SuaraBatam.id - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) saat ini sedang menyelidiki dugaan praktik kartel yang melibatkan empat operator feri di rute Batam-Singapura. Penyelidikan ini dilakukan menyusul keluhan masyarakat tentang lonjakan harga tiket yang hampir dua kali lipat dari tarif sebelumnya.
Sejak April 2022, harga tiket pulang-pergi (PP) untuk pemegang paspor Warga Negara Asing (WNA) melonjak menjadi Rp915.000 dari sebelumnya sekitar Rp600.000.
Sementara itu, harga tiket untuk pemegang paspor Warga Negara Indonesia (WNI) naik menjadi Rp760.000 dari sekitar Rp350.000.
Kepala Kantor Wilayah I KPPU, Ridho Pamungkas, menyatakan bahwa penyelidikan ini dilakukan sebagai respon atas laporan masyarakat dan kecurigaan adanya kesepakatan harga di antara empat operator feri yakni Batamfast, Majestic Ferry, Sindo Ferry, dan Horizon Ferry.
Baca Juga: Kenal di Media Sosial, Remaja Bintan Dilarikan Seorang Pria ke Batam hingga Dicabuli
"Kami mencurigai adanya indikasi kartel harga yang dilakukan oleh operator-operator ini," ujar dilansir dari Batamnew, 12 Juni 2024.
Menurut Ridho, penyelidikan KPPU awalnya berfokus pada lonjakan harga tiket kapal untuk rute Batam-Singapura yang sangat signifikan dibandingkan rute Batam-Malaysia.
Selain itu, KPPU juga mencurigai adanya kesepakatan harga di antara para operator feri dengan indikasi harga jual yang seragam.
Lebih lanjut, Ridho menjelaskan bahwa kenaikan harga tiket ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti kenaikan harga minyak dunia yang mempengaruhi biaya bahan bakar, kenaikan harga suku cadang dan operasional, serta rendahnya tingkat okupansi penumpang selama pandemi COVID-19.
"Penyelidikan masih terus berlanjut dan kami berkomitmen untuk mendapatkan bukti yang cukup sebelum melaporkan hasil penyelidikan ini kepada Komisi untuk dilimpahkan ke tahap pemberkasan," kata Ridho. Jika terbukti ada pelanggaran, kasus ini akan diteruskan ke proses persidangan.
Baca Juga: Makin Marak, Aksi Eksibisionis Gegerkan Siswa SMPN 47 Batam!
Berita Terkait
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Pakar Minta Prabowo Tindak Tegas Aparat Penegak Hukum Cawe-cawe di Pilkada
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Desa Wisata Bakau Serip Batam: Pendorong Ekonomi Lokal di Era Jokowi
-
Nyelekit! Feri Amsari Juluki Jokowi PKB: Presiden Kebalikan Bicara
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024