SuaraBatam.id - KPU Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat sebanyak 1.551.939 orang masuk dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) Pilkada Serentak 2024. Jumlah ini menunjukkan peningkatan pemilih sekitar 51 ribu orang dibandingkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.
Peningkatan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pemilih baru yang berusia 17 tahun pada 27 November 2024, hari pencoblosan, dan data Daftar Pemilih Khusus (DPK) Pemilu 2024.
Meskipun demikian, DP4 Pilkada 2024 ini masih bersifat sementara dan akan melalui proses pencocokan dan penelitian (coklit) untuk memverifikasi data dan menghasilkan DPT final.
Coklit akan berlangsung selama satu bulan, dari 24 Juni hingga 24 Juli 2024, dengan melibatkan 5.906 petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih).
Pantarlih akan mendatangi rumah-rumah warga secara langsung untuk mencocokkan data dan memastikan keabsahan pemilih.
"Pantarlih harus menguasai wilayah sasaran coklit dan turun langsung ke rumah-rumah warga," ujar Ketua KPU Kepri Indrawan Susilo Prabowoadi dilansir dari Antara, 10 Juni 2024.
"Mereka akan dibekali dengan pengetahuan dan keahlian yang diperlukan melalui bimbingan teknis coklit data pemilih Pilkada 2024," tambahnya.
Indrawan juga menyampaikan bahwa jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pilkada 2024 mengalami penurunan menjadi 3.304 TPS dari 5.914 TPS di Pemilu 2024. Hal ini dilakukan untuk membatasi jumlah pemilih per TPS maksimal 600 orang, dua kali lipat dari Pemilu 2024 yang hanya 300 orang per TPS.
"Penurunan jumlah TPS ini bertujuan untuk memudahkan pemilih menjangkau TPS, khususnya di lingkungan RW yang sebelumnya memiliki dua TPS," jelas Indrawan.
Baca Juga: Ketua PSI Batam Ditangkap karena Dugaan Narkoba, Bagaimana Nasibnya di Partai?
Berita Terkait
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Dipolisikan Pengusaha Gegara Ngutang di Pilkada, Wawali Blitar: Sudah Selesai, Salah Paham Saja
-
Duet Ayah dan Anak di Pemilu: Sah secara Hukum, tapi Etiskah?
-
Bongkar 'Praktik Kotor' di Daerah! Kemendagri Usul Dana Pilkada Pakai APBN
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam