Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Rabu, 05 Juni 2024 | 19:47 WIB
Ilustrasi beras murah. [Ist]

SuaraBatam.id - Harga beras di Kepulauan Riau (Kepri) naik sejak awal Mei 2024. Terlepas dari kenaikan harga, permintaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog tetap tinggi.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menaikkan harga beras SPHP di Kepri sebesar Rp1.050 per kilogram, dari Rp10.250 menjadi Rp11.300 per kilogram.

Melansir Antara, meski harga naik, Kepala Bulog Cabang Tanjungpinang, Arief Alhadihaq, menyatakan bahwa beras SPHP Bulog masih menjadi primadona masyarakat karena harganya yang murah dan kualitasnya yang setara dengan beras premium.

"Sebulan setelah naik harga, permintaan beras SPHP tetap tinggi, per hari mencapai 15 ton sampai 20 ton untuk wilayah Pulau Bintan (Tanjungpinang dan Bintan)," kata Kepala Bulog Cabang Tanjungpinang Arief Alhadihaq, Rabu.

Baca Juga: Jumlah Kunjungan Wisman ke Kepri Turun Terutama Batam, karena Tiket Mahal?

Di pasar murah, beras SPHP kemasan 5 kilogram dijual Rp58.000, sedangkan di pasaran sekitar Rp65.500.

Saat ini, stok beras Bulog Tanjungpinang sekitar 700 ton dan akan segera ditambah 1.000 ton, sehingga cukup untuk 3 bulan ke depan. Stok pangan lain seperti minyak goreng, gula pasir, daging beku, dan beras premium juga tersedia dengan aman.

"Khusus menjelang Idul Adha, stok pangan kita aman dan cukup, masyarakat tak perlu khawatir," ujar Arief.

Kenaikan harga beras ini dipicu oleh kenaikan harga pengadaan beras dalam negeri.

Baca Juga: Catat! Ini Waktu Pendaftaran PPDB SMA/SMK Negeri Kepri, Dibuka Dua Gelombang

Load More