SuaraBatam.id - Cuaca panas melanda Pulau Bintan dalam beberapa hari terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Tanjungpinang menjelaskan bahwa fenomena equinox dan posisi matahari menjadi penyebab utama cuaca panas ini.
Equinox, yang terjadi dua kali setahun pada bulan Maret dan September, merupakan fenomena di mana matahari melintasi garis khatulistiwa. Hal ini menyebabkan penyinaran matahari di wilayah Bintan lebih tinggi dan intens, sehingga suhu udara pun meningkat.
"Untuk saat ini, suhu udara maksimum yang tercatat di Pulau Bintan mencapai 33,6 derajat Celcius," kata prakirawan BMKG Tanjungpinang Rizqi Nur Fitriani, dilansir dari Antara, 25 Maret 2024.
Baca juga:
Tak Bisa Berpuasa, Ini Cara Raih Berkah Ramadan Bagi Wanita Datang Bulan
Ratusan Kendaraan Sudah Memesan, Ini Jadwal Pembelian Tiket Mudik Roro Secara Daring
Selain equinox, posisi gerak semu matahari yang saat ini berada tepat di ekuator juga memperparah cuaca panas di Bintan. Posisi ini membuat matahari berada lebih dekat dengan wilayah Bintan, sehingga panas matahari terasa lebih menyengat.
BMKG mencatat suhu udara maksimum di Pulau Bintan mencapai 33,6 derajat Celcius. Curah hujan di wilayah ini juga tergolong rendah pada bulan Maret 2024, yaitu berkisar antara 20 sampai 50 milimeter. Angin kencang di lapisan atas atmosfer pun turut menghambat pembentukan awan hujan.
Meskipun cuaca panas melanda, BMKG memprediksikan potensi hujan ringan secara tidak merata di Bintan dalam tiga hari ke depan. Masyarakat diimbau untuk tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarangan karena dapat memicu kebakaran.
Baca Juga: Kuotanya Terbatas, Ini Cara Mendapatkan Tiket Mudik Gratis Pelni dari Tanjungpinang
Berita Terkait
-
Awas Cuaca Ekstrem, DPR Minta Kemenhub hingga BMKG 'Kawin' Data Demi Mudik Nataru Aman
-
Daftar Wilayah yang Diprediksi Hujan Lebat 2-8 Desember 2025, BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem
-
Curah Hujan Ekstrem Picu Banjir dan Longsor di Sumatera, BMKG Sebut Siklon Tropis Jadi Ancaman Baru
-
BMKG Waspadai Bibit Siklon, Ancaman Curah Hujan Tinggi dan Bencana Hidrometeorologi hingga Februari
-
Ngerinya 'Tabrakan' Siklon Senyar dan Koto, Hujan Satu Bulan Tumpah Sehari di Aceh
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam