Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 01 Februari 2024 | 17:35 WIB
Ilustrasi tukang parkir (keepo.me)

SuaraBatam.id - Sebanyak 6 dari 7 fraksi partai politik DPRD Kota Batam, menyepakati rekomendasi penundaan penerapan kenaikan tarif parkir yang telah berjalan.

DPRD baru saja menggelar rapat inas Perhubungan (Dishub) Kota Batam di Ruang Rapat Utama DPRD Kota Batam, Kamis, 1 Februari 2024.

"Pada rapat ini, dari 7 fraksi yang hadir, 6 fraksi meminta untuk ditunda, jadi secara hitungan ya harus ditunda," ujar pimpinan rapat sebelum mengetuk palu tanda berakhirnya sidang pada Kamis, 1 Februari 2024, dilansir dari batamnews.

Anggota DPRD Kota Batam menyampaikan keluhan masyarakat atas kenaikan tarif parkir tersebut.

Baca Juga: Sekarang Bisa Terbang Langsung dari Jambi ke Batam, Buka Tanggal Berapa?

Anggota DPRD Kota Batam, Udin Silaho, meminta kepada pimpinan sidang untuk menunda pemberlakuan retribusi parkir hingga Dinas Perhubungan melakukan persiapan yang matang.

"Saya jam 10.15 malam, hanya beli obat vitamin saja, itu bayar parkir 5000 rupiah pak, cuma saya tak mau ribut. Bagaimana dengan yang lainnya itu pak," ungkapnya.

Alex, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, menginformasikan bahwa hingga saat ini sudah dilaksanakan dua dari empat item utama yang terkait dengan kenaikan tarif parkir. Namun, untuk dua poin berikutnya, termasuk pengadaan stiker berlangganan, diperlukan waktu lebih lanjut.

"Yang pertama, edukasi kepada jukir, itu sudah kami laksanakan, dan poin keempat, yaitu pengawasan dan penertiban, sudah kami lakukan menggunakan SK baru. Semua unsur ada," ungkap Alex.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Salim, menyatakan bahwa penundaan ini masih dalam tahap usulan dan akan diproses lebih lanjut.

Baca Juga: Seleb Tiktok Satria Mahathir Mengaku Diperlakukan Istimewa di Penjara: Makanan Banyak, Rokok Banyak

"Inikan baru rekomedasi belum ada putusannya, nantinya berdasarkan rekom tadi kan akan merapat ke pemerintah, untuk hasilnya kita akan tunggu seperti apa," ungkapnya.

Load More