Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Minggu, 07 Januari 2024 | 10:34 WIB
Air laut pasang terjadi di Pantai Munggu, Mengwi, Badung pada Rabu (18/5/2022) siang saat wisatawan sedang ramainya berkunjung. [Foto : Istimewa/beritabali,com]

SuaraBatam.id - Perairan Natuna, Kepulauan Riau diprakirakan berpotensi gelombang setinggi hingga empat meter pada 7-9 Januari 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat dan nelayan, serta operator kapal di wilayah itu untuk waspada.

Melansir Antara, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai, Kabupaten Natuna Kepulauan Riau Feriomex Hutagalung mengatakan gelombang dengan ketinggian empat meter masuk dalam kategori tinggi yang berpotensi menyebabkan kecelakaan perahu nelayan, kapal tongkang dan kapal fery.

Pada periode yang sama, gelombang dengan kategori sedang atau 1.25-2.5 meter juga berpotensi terjadi di  Laut Natuna, Perairan Selatan Kepulauan Natuna-Perairan Midai, Perairan Barat Kepulauan Natuna, Perairan Kepulauan Subi-Serasan, Perairan Utara Kepulauan Natuna.

"Kondisi cuaca pada periode tersebut berpotensi terjadinya peningkatan gelombang tinggi di wilayah Perairan laut Natuna Utara," ucap dia.

Baca Juga: Sampah Plastik Kerap Kotori Perairan Natuna, Ternyata Kiriman dari Negara-negara Ini

Kata dia, Kabupaten Natuna juga berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang pada periode tersebut.

Hujan diperkirakan terjadi pada pagi, siang, sore dan dini hari.

"Adanya pola belokan angin (shearline) dan kondisi stabilitas atmosfer di wilayah Kepulauan Riau yang lemah mendukung pertumbuhan awan-awan hujan di Kabupaten Natuna," ungkap dia.

Oleh karena itu ia mengimbau masyarakat Pulau Bunguran, Pulau Tiga, Pulau Serasan, Pulau Subi, Pulau Midai dan Pulau Laut untuk berhati-hati dalam beraktivitas dan mewaspadai cuaca ekstrem, karena dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti angin puting beliung, genangan air, banjir, dan tanah longsor.

"Kami mengimbau para nelayan dan kapal pelayaran untuk selalu berhati-hati dan waspada saat melaut karena pertumbuhan awan-awan hujan di laut masih meningkat dan potensi terjadinya gelombang tinggi terutama di wilayah Laut Natuna Utara, Perairan Natuna utara, dan Perairan Timur Natuna," ujar dia.

Baca Juga: Waspada Gelombang Laut Mulai Tinggi di Wilayah Natuna, Ini Peringatan dari BMKG

Load More