Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Minggu, 19 November 2023 | 22:11 WIB
Ribuan warga Kepulauan Riau menggelar doa dan selawat untuk rakyat Palestina yang masih dijajah Zionis Israel, Minggu 19 Desember 2023. [antara]

SuaraBatam.id - Ribuan warga Kepulauan Riau menggelar doa dan selawat untuk rakyat Palestina yang masih dijajah Zionis Israel, Minggu 19 Desember 2023.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Forum Kemanusiaan Palestina Kepri ini bertajuk "Doa dan Selawat Membasuh Luka Palestina" bertempat di Pelataran Tugu Sirih, Kota Tanjungpinang.

Terlihat anak-anak, remaja hingga orang dewasa mengangkat bendera Palestina dan spanduk-spanduk yang mengecam kebiadaban Israel. Mereka juga mengikuti doa dengan khusyuk dan ber-selawat bersama-sama hingga selesai.

Dalam aksi ini juga ditargetkan terkumpul donasi sebesar Rp1 miliar untuk kemanusiaan di Palestina. Acara doa dan selawat bersama ini berlangsung khidmat dan penuh haru.

Baca Juga: Masyarakat Pekanbaru Kumpulkan Donasi Rp1.2 Miliar dalam Aksi Solidaritas untuk Palestina

Dalam kesempatan itu, hadir Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan empati pada Palestina.

"Terima kasih kepada panitia yang telah menggagas acara ini. Apa yang dilakukan bersama hari ini adalah bentuk rasa simpati yang mendalam terhadap saudara-saudara kita di Palestina," kata Gubernur Ansar dalam sambutannya.

Ansar mengatakan, Palestina bagi bangsa Indonesia merupakan negeri yang sangat penting, karena sejarah telah mencatat bahwa Palestina adalah salah satu negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Republik Indonesia yang diumumkan oleh Mufti Besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini dan seorang saudagar kaya Palestina, Muhammad Ali Taher, pada 6 September 1944.

Ia turut menyampaikan duka mendalam terhadap banyaknya korban di negerinya para nabi dan rasul tersebut imbas adanya agresi negara Israel.

"Maka, kita bersama wajib melindungi mereka dengan doa-doa yang tulus dan ikhlas," ujar Ansar.

Baca Juga: Indonesia Malaysia dan Singapura Bertanding di Kejuaraan Internasional Pencak Silat di Kepri

Ansar juga menegaskan bahwa perjuangan bangsa Palestina adalah perjuangan yang sah dan mulia untuk mencapai kemerdekaan, berdaulat, dan merdeka di tanah mereka sendiri, dan meminta agar tidak ada pihak di Indonesia yang memposisikan kelompok-kelompok di Palestina sebagai kelompok ekstremis atau teroris.

Menurutnya, berkaca dari sejarah kemerdekaan Indonesia di masa lampau, kelompok pejuang Tanah Air juga disebut ekstremis oleh para penjajah.

"Padahal sesungguhnya mereka adalah pejuang yang memperjuangkan bangsa. Maka setiap peringatan hari besar kenegaraan, kita selalu mendoakan mereka agar menjadi syuhada," tuturnya.

Gubernur Ansar turut mengapresiasi bangsa Indonesia, terutama Presiden Joko Widodo yang sangat berani memposisikan Indonesia mengutuk keras kekejaman Zionis Israel.

Ia menyebut, tindakan itu sebagai bentuk solidaritas yang harus terus ditingkatkan.

"Mari bagi kita yang diberikan kelebihan rezeki, sama-sama memberikan sumbangsih guna meringankan beban saudara kita di Palestina," ucap Ansar. [antara]

Load More