SuaraBatam.id - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi menegaskan akan perketat skrining di pintu-pintu masuk pelabuhan sebagai antisipasi masuknya penyakit cacar monyet ke wilayah itu.
Namun, sampai hari ini pihaknya belum mendeteksi adanya kasus cacar monyet di Kabupaten Karimun.
"Belum ada terdeteksi penularan cacar monyet di Karimun, dan kita berharap jangan sampai ada. Untuk mengantisipasi kita melakukan pengecekan di pintu-pintu masuk seperti pelabuhan," kata Rachmadi ketika dikonfirmasi, dilansir dari batamnews--jaringan sua.com, Kamis, 16 November 2023.
Menurutnya cacar monyet bersifat zoonosis atau disebabkan oleh virus yang menyebar antara hewan dan manusia.
Baca Juga: Sudah Masuk Batam, Kenali Gejala Khas Ini dari Cacar Monyet
"Penyakit ini menular melalui sentuhan, tapi tidak secepat COVID-19, untuk itu bila ada kasus suspect maka langsung segera di isolasi dan dilakukan pengambilan sampel untuk cek laboratorium," ucapnya.
Rachmadi menyebutkan, gejala-gejala yang dapat dialami penderita ketika mengalami cacar monyet, mirip dengan gejala cacar air.
Di mana penderita akan merasakan demam akut, nyeri otot, pusing, kelelahan hingga timbulnya lesi cacar, koreng atau benjolan berisi air atau nanah pada tubuh
"Fenomena penyakit cacar monyet atau mongkeypox ini dapat dihindari dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan apabila memiliki gejala itu segera ke rumah sakit," katanya.
Sebelumnya diberitakan virus Cacar Monyet atau Monkey Pox terdeteksi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), tepatnya di Kota Batam.
Baca Juga: Dinkes Sebut Perkiraan Warga Positif Cacar Monyet di Batam Lebih Dari Satu
Diketahui, satu orang pria yang terserang virus itu berusia 23 tahun dan kini tengah menjalani perawatan intensif di RS Embung Fatimah.
Namun, baru-baru inii pihak dinkes Batam jumlahnya bisa diperkirakan lebih dari satu kasus atau berkemungkinan sudah menular.
Sementara di Indonesia kasus cacar monyet terus mengalami kenaikan, tercatat hingga kini ada 44 kasus ditemukan, termasuk di Provinsi Kepri.
Berita Terkait
-
Investasi Apple di Batam Tak Cukupi Syarat TKDN untuk iPhone 16 di Pasar Indonesia
-
Mirip Karimun Wagon R, Mesin Senyap: Pesona Mobil dari Wuling Bikin Kepincut
-
Menyimak Daya Pikat Suzuki Wagon R India vs Jepang: Mana yang Lebih Oke?
-
6 Mobil Bekas Irit Bensin: Under 1000cc, Harga Tak Sampai 100 Juta
-
Bentrok Berdarah di Rempang! Tolak Rempang Eco-City, Warga Diserang Staf Perusahaan
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
Justin Kluivert Cetak Hattrick di Liga Inggris: Siap Ikut Bapak ke Indonesia
-
Wajah Eliano Reijnders Hampir Tercoreng di Momen Bersejarah, Sosok Ini Jadi Penyelamat
-
Pemain Keturunan Bisa Kena! 3 Bek Tengah yang Terancam Didepak Kluivert dari Timnas Indonesia
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!