SuaraBatam.id - Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi memperkirakan ada 6 kasus cacar monyet di wilayah itu setelah satu kasus positif ditemukan.
"Dugaan kita di Batam berdasarkan statistik penduduk dengan penduduk 1,2 juta orang, paling tidak dapat enam kasus sebenarnya. Dugaan potensi yang lain, karena yang terjangkit ini pasti sama yang sudah terkena. Data hitungan itu kita perbandingan dengan DKI Jakarta kan tidak mungkin satu kasus saja, pasti ada saling kontak," ujar Didi di Batam Kepulauan Riau, dilansir dari Antara, Rabu.
Sementara untuk satu kasus awal yang ditemukan merupakan seorang pemuda berusia 23 tahun dan masih mencari tahu apabila ada yang tertular, terutama orang terdekat pasien.
"Kami juga sudah melakukan kontak ke keluarga pasien dan mereka tidak ada ditemukan penyakit atau gejala yang serupa, mungkin dia nggak ada kontak sama keluarganya. Pasien juga tak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah maupun keluar negeri,” kata dia.
Didi meminta masyarakat agar tidak panik atas temuan kasus cacar monyet tersebut.
Ia mengatakan masyarakat jangan berkontak langsung dengan terduga pasien cacar monyet.
“Saya mengimbau agar tidak melakukan kontak dengan orang yang terduga terkena penyakit itu. Seperti berpelukan hingga berhubungan badan,” ujarnya.
Gejala Cacar Monyet
Gejala cacar monyet menurut dia secara umum seperti cacar air. Namun bedanya, cacar monyet ini muncul paling banyak di bagian muka hingga telapak tangan dan telapak kaki penderita.
"Kalau cacar air biasa tidak sampai tangan dan kaki. Gejala lainnya seperti mengalami demam hingga pegal-pegal," jelasnya.
Didi mengatakan beberapa temuan kasus cacar monyet di Indonesia biasanya disertai dengan positif HIV. Namun untuk temuan di Batam pada satu pasien tersebut dinyatakan negatif HIV.
"Trennya banyak mengenai orang yang melakukan hubungan badan bisa sesama jenis, biseksual dan beda jenis. Biasanya dibarengi positif HIV, kebetulan temuan di Batam negatif HIV," katanya.
Baca Juga: Terungkap Dua Motif Pembunuhan Mantan Direktur RSUD Padang Sidempuan di Batam
Berita Terkait
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Tembus Rp17 Jutaan, ke Jepang Cuma Rp5 Juta
-
Rp17 Juta untuk Tiket Pesawat Domestik? Pemudik Meradang Lihat Harga Pasca Lebaran
-
Geleng-Geleng Kepala, Tiket Medan-Batam Lebih Mahal dari Terbang ke Eropa: Nyaris Rp18 Juta
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
-
Hadapi Perang Tarif Amerika Serikat, Ini Strategi BP Batam
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban