
SuaraBatam.id - Hujan lebat yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di Malaysia telah membuat beberapa kawasan rendah mulai digenangi air. Permukaan air sungai utama juga menunjukkan tren kenaikan.
Sampai Senin (6/11) pukul 12.00 waktu setempat, enam daerah di tiga negara bagian di Semenanjung Malaysia --Perak, Selangor dan Pahang-- masih tergenang banjir. Tercatat, ada 881 warga dari 237 keluarga yang terdampak di 12 lokasi.
Departemen Meteorologi Malaysia (MET Malaysia).menyebut negara itu memasuki awal fase Monsun Timur Laut (MTL) pada 11 November di mana hujan akan turun terus menerus, perkiraan hingga Maret 2024.
Direktur Jenderal MET Malaysia Muhammad Helmi Abdullah dalam keterangan di Kuala Lumpur pada Selasa menghimbau warganya bersiap menghadapi musim itu karena diperkirakan empat hingga enam kali periode hujan lebat akan terjadi.
Pada awal MTL, hujan lebat diprediksi akan terjadi di Kelantan, Terengganu, Pahang, Johor dan Sarawak barat.
Namun, jika monsunnya kuat dan pada saat bersamaan muncul sistem cuaca bertekanan rendah, hujan lebat terus-menerus dapat terjadi di negara bagian lain di Malaysia.
Risiko banjir ekstrem dapat terjadi jika hujan lebat terus-menerus terjadi serentak dengan air pasang besar dan hujan badai selama beberapa hari, menggenangi kawasan lebih rendah dan kerap menimbulkan banjir, kata Helmi.
Dia juga mengatakan hembusan kencang angin timur laut yang terus-menerus bisa menyebabkan gelombang laut tinggi, risiko kenaikan permukaan air laut dan ombak besar di perairan Laut China Selatan.
Sedangkan di fase akhir MLT pada Februari hingga Maret 2023, bagian utara Semenanjung seperti Perlis, Kedah, Pulau Pinang, Perak, Kelantan, Terengganu, lalu di timur Malaysia seperti Sabah, Labuan dan utara Sarawak diperkirakan akan mengalami sedikit hujan.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Malaysia 2023, Persaingan Makin Panas Jelang Akhir Musim
Helmi mengatakan kondisi cuaca yang panas dan kering diprediksi terjadi pada Maret 2024 dan berpotensi menyebabkan gelombang panas.
Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi, yang juga Ketua Komite Pusat Penanggulangan Bencana (JBPB) Malaysia, mengimbau masyarakat Malaysia, terutama yang berada di wilayah rawan banjir, untuk melakukan pencegahan yang tepat.
Dia meminta warga mematuhi instruksi yang dikeluarkan pihak berwenang secara berkala guna menghindari dan mengurangi dampak bencana terhadap jiwa dan harta benda. [antara]
Berita Terkait
-
Otu Abang Banatao: Pahlawan Filipina yang Makin Panas Jelang Lawan Indonesia
-
Dipecundangi Filipina di Piala AFF U-23, Malaysia Pede Tembus 100 Besar FIFA
-
Piala AFF U-23: Laga Filipina vs Malaysia Usai, Peta Persaingan Berubah Drastis!
-
Koar-koar Tak Sabar Hadapi Timnas Indonesia, Malaysia U-23 Disikat Filipina 2-0
-
Pelatih Malaysia: Timnas Indonesia Layak Juara Piala AFF U-23 2025
Terpopuler
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
Pilihan
-
Transparansi Adalah Juara Sejati: Mewujudkan Sepak Bola yang Jujur Lewat Piala Presiden 2025
-
Ferarri Kapten! Ini Daftar Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Brunei
-
Utang RI Membengkak, Sri Mulyani Tetap Santai: Masih Prudent dan Terukur
-
Flexing Barang Mewah Bisa Bikin Anda 'Disapa' Petugas Pajak!
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
Terkini
-
Saham BBRI Makin Diminati Investor Global
-
BRI Dianugerahi Global Private Banker atas Layanan Wealth Management Terbaik
-
Modal KUR BRI, Omzet Supplier Ikan Ini Melejit Berkat MBG
-
Klasterkuhidupku BRI, Solusi UMKM Batu Bertahan Saat Pandemi
-
BRI dan AgenBRILink Perluas Layanan untuk Inklusi Keuangan Nasional