SuaraBatam.id - Berdasarkan data BPS, Senin (6/11),Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Kepulauan Riau turun 6,80 persen pada Agustus 2023. Hal ini menunjukkan tren positif dalam pemulihan ekonomi dan ketenagakerjaan.
Angka ini lebih rendah dari TPT Kepri sebelum pandemi COVID-19, yaitu 7,50 persen pada Agustus 2019.
Jika dibanding periode Agustus 2022, TPT di Kepri juga turun sebesar 1,43 persen. Penurunan ini merupakan yang terbesar kedua se-Indonesia pada periode 2022-2023 setelah Bali yang turun 2,11 sebesar persen.
Dari 1,592 juta penduduk usia kerja di Kepri, 1,094 juta orang di antaranya merupakan angkatan kerja (AK), sedangkan 498,7 ribu merupakan bukan angkatan kerja (BAK).
Dari AK tersebut, 1,019 juta orang di antaranya bekerja dan 74 ribu orang pengangguran. Dengan rincian 825,5 ribu orang pekerja penuh, 144,9 ribu orang pekerja paruh waktu, dan 48,8 ribu orang setengah penganggur.
Lapangan pekerjaan yang menyerap pekerja terbesar adalah industri pengolahan sebanyak 257 ribu orang. Sedangkan lapangan pekerjaan yang menyerap pekerja terkecil adalah jasa keuangan sebanyak 12,8 ribu orang.
Di tingkat kabupaten/kota se-Kepri, lima kabupaten/kota mengalami penurunan TPT. Hanya Kabupaten Lingga dan Kabupaten Kepulauan Anambas yang mengalami peningkatan TPT. Penurunan TPT periode 2022-2023 terbesar di Kepri terjadi di Kabupaten Bintan, yaitu 1,48 persen poin.
Sementara itu TPT tertinggi tercatat di Kota Batam sebesar 8,14 persen dan TPT terendah di Kabupaten Kepulauan Anambas sebesar 2,55 persen.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyebut pemerintah setempat harus terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar dapat bersaing di era digital, dengan memanfaatkan potensi dan peluang yang ada di Kepri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca Juga: Banyak Orang Nganggur di Gaza Gegara Perang Israel-Hamas
Salah satu program Pemprov Kepri terkait penurunan angka pengangguran ialah dengan mencetak SDM andal melalui pelatihan ketenagakerjaan di balai latihan kerja (BLK) milik pemerintah daerah setempat.
Pemprov terus mendorong kerja sama dengan dunia industri supaya calon pekerja yang telah lulus pelatihan dapat terserap di dunia kerja sesuai kompetensi yang dimiliki dan dibutuhkan perusahaan.
"Kita akan terus berinovasi dan berkolaborasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan lebih baik bagi masyarakat Kepri," ujar Ansar. [antara]
Berita Terkait
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Fenomena Discouraged Workers: Mengapa Jutaan Warga RI Menyerah Cari Kerja?
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Batam Berupaya Tingkatkan Kualitas SDM dan Tekan Angka Pengangguran
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar
-
Menu MBG Dirancang Sesuai Angka Kecukupan Gizi Harian Siswa