Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Senin, 06 November 2023 | 18:00 WIB
Para ibu-ibu dari Pulau Rempang, dengan penuh ketulusan melantunkan sholawat bersama-sama sambil berdoa agar hakim memutuskan dengan keadilan seadil-adilnya, Senin, 6 November 2023. (Foto: Asrul/Batamnews)

SuaraBatam.id - Pembacaan hasil sidang praperadilan dalam kasus demo Rempang dibanjiri keluarga terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Kota Batam, 6 Oktober 2023.

Keluarga terdakwa melantunkan sholawat bersama-sama sambil berdoa agar hakim memutuskan dengan keadilan seadil-adilnya, Senin, 6 November 2023.

Kedatangan mereka sebagai bentuk dukungan dan harapan agar keadilan dapat ditegakkan bagi pihak terdakwa kasus demo Rempang.

"Pak hakim harus bertindak seadil-adilnya dalam mengambil keputusan," ujar salah satu warga dari Rempang, dilansir dari Batamnews--jaringan suara.com.

Baca Juga: Hadiri Sidang Perdana di PN Jaksel, KPK Yakin Praperadilan SYL Ditolak: Kami Telah Patuhi Semua...

Polisi mencoba mengeluarkan imbauan kepada pihak yang bukan keluarga terdakwa untuk menunggu di luar gedung pengadilan.

"Kami mengimbau kepada mereka yang bukan bagian dari keluarga inti untuk menunggu di luar gedung. Hal ini demi menjaga ketertiban dan keamanan bagi semua pihak," ungkap Kabag Ops Polresta Barelang, Kompol Z. A. Cristoper.

Meski mendapat imbauan, masyarakat Rempang berada di depan kantor Pengadilan Negeri Batam yang dijaga ketat oleh aparat keamanan guna memastikan kelancaran sidang.

Untuk diketahui, pembacaan putusan praperadilan tersangka demo Rempang pada 11 September 2023 digelar hari ini Senin, 6 November 2023.

Selain dihadiri banyak warga, Pengadilan Negeri (PN) Kota Batam juga diramaikan dengan banyak karangan bunga.

Baca Juga: Praperadilan Eks Dirut Pertamina Ditolak, Perlawanan Lolos dari Jeratan Tersangka Pupus

Salah satu papan karangan bunga tersebut menghadirkan pesan yang mencuri perhatian publik, yang bertuliskan, "Karena cinta kasih, kepada masyarakat pemerhati sidang, ingat, jangan anarkis ya, kalau tidak ingin masuk penjara. Salam damai," bunyi tulisan salah satu pesan di papan bunga.

Load More