Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Senin, 30 Oktober 2023 | 15:34 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi (Jakob Owens/Unsplash)

SuaraBatam.id - Lima nelayan warga Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dikabarkan hanyut di perairan Malaysia. Mereka hanyut karena kapal karam. Sementara, Tim gabungan sedang proses penjemputan nelayan tersebut.

"Ya benar, hari ini kami melakukan penjemputan lima nelayan Indonesia yang hanyut di perairan Malaysia karena kapalnya karam," ujar Kepala SAR Tanjungpinang Slamet Riyadi saat dihubungi di Batam Kepulauan Riau, Senin.

Dia mengatakan, lima nelayan tersebut dievakuasi menuju Kabupaten Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepri, dalam keadaan sehat.

"Setelah sampai di Tanjung Balai Karimun, nanti akan dicek lagi kesehatannya, baru diserahkan kepada keluarga," kata dia.

Dia menjelaskan, informasi nelayan terdampar itu disampaikan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru.

Mereka mengatakan telah mendapat informasi dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Johor melalui surat Nomor APMM.W2.600-11/3/10(44) tanggal 7 Oktober 2023 terkait telah diselamatkannya lima nelayan warga negara Indonesia yang mengalami kapal karam akibat arus ombak yang besar, sehingga kapal pecah dan terbawa arus hingga berada di perairan Johor, Malaysia.

Kemudian KJRI Johor Bahru secara paralel berkoordinasi dengan pihak berwenang di Kepulauan Riau untuk mengatur rencana kepulangan lima nelayan tersebut.

Baca Juga: Hilang Kontak Tiga Hari Usai Perahu Bocor, Nelayan Moro Ditemukan Meninggal

Kepulangan lima nelayan tersebut melalui proses serah terima yang melibatkan pihak dari Malaysia dan Indonesia.

Penjemputan dilakukan menggunakan KN SAR Purworejo di perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia. Tim gabungan itu terdiri atas SAR Tanjungpinang, TNI, Polri, Bakamla RI, Imigrasi Batam, dan KSOP Batam.

Load More