SuaraBatam.id - Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Harim, mengungkapkan cukup banyak WNI yang pindah jadi warga negara Singapura.
Terutama di kalangan mahasiswa dengan perkiraan jumlah mencapai hingga 1.000 orang per tahun. Banyak hal yang melatarbelakangi mengapa banyak WNI yang berpindah kewarganegaraan ke singapura.
Melansir suara.com, setidaknya hal-hal berikut ini mempengaruhi perpindahan kewarganegaraan tersebut.
1. Aset Terbaik Bangsa
Baca Juga: 1.000 Orang Pintar Indonesia per Tahun Pindah Jadi Warga Negara Singapura, Apa Ruginya Bagi RI?
Disampaikan pula oleh Silmy Hakim, bahwa sejatinya hal ini tidak boleh didiamkan. Mengapa? Sebab apa yang hilang dari negara merupakan sumber daya terbaik, putra-putri bangsa berkualitas, yang menjadi aset terbaik bangsa.
Kualitas tinggi yang dimiliki pelajar di luar negeri ini hendaknya bisa ditarik kembali ke Indonesia, dan membangun negeri dengan ilmu yang telah didapatkannya.
2. Dibenturkan dengan Realita
Pada kesempatan lain, Dinno Ardiansyah selaku Chairman dari CentennialZ yang disampaikan di salah satu media online, menyebutkan bahwa sejatinya hal ini terjadi bukan tanpa alasan. Banyak persoalan yang dihadapi oleh generasi muda, yang memicu terjadinya hal ini.
Mulai dari akses dunia pekerjaan yang terbatas, akses permodalan yang sulit, biaya hidup tinggi, hingga kesenjangan yang masih cukup besar.
Baca Juga: Dinilai Bikin Trauma Investor, Menkumham Diminta Copot Dirjen Imigrasi
3. Potensi Masa Depan
Jika melihat fakta bahwa tidak sedikit pelajar dan mahasiswa Indonesia yang berpindah kewarganegaraan, artinya pihak Singapura juga melihat adanya potensi tinggi di balik anak-anak bangsa ini.
Tentu saja, idealnya negara dapat mengidentifikasi hal ini, dan memberikan program atau penawaran menarik untuk mereka yang belajar di luar negeri, tidak hanya di Singapura. Meski tak sedikit pula yang turut dalam program beasiswa, namun harus dapat diupayakan mereka kembali setelah selesai belajar.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Aksi Kekerasan pada Anak Pulau Rempang oleh Warga Negara China
-
Penangkapan Paulus Tannos Diharapkan Bisa Buka Kotak Pandora Kasus E-KTP
-
Paulus Tannos Ditangkap, Eks Penyidik KPK Tegaskan Singapura Bukan Tempat Aman untuk Koruptor Sembunyi
-
Buronan Paulus Tannos Ditangkap di Singapura Sejak 17 Januari 2025, Ekstradisi ke Indonesia Diproses
-
Tingkatkan Pengalaman Berlibur Wisatawan Indonesia, Gojek Jalin Kerja Sama dengan Singapore Tourism Board
Terpopuler
- Oki Setiana Dewi Jawab Isu Dipoligami oleh Ory Virtrio
- Pemilik Pagar Laut di Tangerang Bakal Didenda Rp 18 Juta per Kilometer, Sahroni Nasdem: Saya Lemas
- Ketahui 11 Ciri-Ciri Skincare Mengandung Merkuri, Berkaca dari Kasus Mira Hayati
- Suzuki Thunder Terlahir Kembali, Kini Menjelma Jadi Motor Niaga
- Aguan Buka Suara, SHM Pagar Laut Tangerang Bukan Reklamasi, Tapi Lahan Terabrasi
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi Note 14 5G vs Redmi Note 13 5G, Duel HP 5G Murah
-
Breaking News! Kevin Diks Resmi Gabung ke Borussia Monchengladbach
-
Angpao Cashback BRImo Spesial Imlek! Buruan Klaim Sebelum Kehabisan!
-
Beda Redmi Note 14 5G vs Redmi Note 14 4G, Jangan sampai Salah!
-
Izin Tambang untuk Kampus? Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim: Ide Menarik, Tapi...
Terkini
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI