Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 09 Maret 2023 | 22:14 WIB
Ikan Kembung Kuah Asam (Dok. Unicef)

SuaraBatam.id - Kepala Dinas Perikanan Kota Batam, Ridwan menyebutkan konsumsi ikan basah di Batam cukup tinggi, mencapai 18 ribu ton dalam setahun.

Sehingga diperkirakan, dalam sebulan konsumsi ikan di Batam mencapai 1.500 ton. “Ikan yang paling populer terdiri dari benggol, tongkol, selar, ikan mata besar,” katanya, melansir Batamnews--jaringan suara.com.

Mengingat jumlah konsumsi ikan yang cukup banyak, pihaknya melakukan pemantauan stok ikan di Kota Batam terlebih memasuki ramadan.

“Kami juga akan pastikan stok ikan aman dan pastinya tidak mengalami kenaikan harga nantinya,” ucapnya.

Baca Juga: Heboh 2 Pekerja di Batam Terlindas Alat Berat hingga Tewas

Saat ini Dinas Perikanan (Diskan) Kota Batam bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan (BKIPM) akan melakukan pengecekan ikan di pasaran.

Pengecekan ini dilakukan untuk menjamin kualitas ikan saat bulan ramadan. Sehingga ikan yang akan dikonsumsi masyarakat terbebas dari zat berbahaya.

“Nanti bersama tim melakukan pengecekan lagi,” ujar Ridwan, Kamis (9/3/2023).

Ia menjelaskan, pengecekan ini dilakukan untuk menindaklanjuti dari hasil temuan tim saat melakukan sidak ke pasar beberapa waktu lalu.

Saat itu, ada 54 sampel jenis ikan yang diambil untuk selanjutnya dilakukan pengecekan di laboratorium. Hasilnya diketahui, bahwa kakap asin mengandung formalin.

Baca Juga: 2 Jurnalis Perempuan di Batam Diintimidasi saat Liputan Wagub Kepri Marlin Agustin, Diduga Dilakukan Rombongan Pejabat

“Hanya kakap asin saja yang terkontaminasi formalin, ikan lain aman, termasuk ikan basah,” katanya.

Load More