
SuaraBatam.id - Pemprov Kepulauan Riau (Kepri) mewaspadai banjir rob yang potensial terjadi di sejumlah kawasan selama cuaca ekstrem melanda wilayah itu.
Kepala BPBD Kepri Muhamad Hasbi mengatakan banjir rob menjadi salah satu bencana yang sering terjadi saat musim angin utara dan curah hujan tinggi.
Ketika musim angin utara, seperti yang terjadi saat ini, gelombang laut menjadi jauh lebih tinggi.
"Gelombang laut yang tinggi disertai cuaca ekstrem, air meluap dari laut ke daratan. Kondisi ini sering terjadi di kawasan pesisir Kepri dengan permukaan tanah yang rendah," katanya.
Hasbi menuturkan dampak dari banjir rab dapat dicegah sehingga tidak meluas. Caranya, memperbaiki saluran pembuangan air dan tidak membuang sampah sembarangan.
Pembuangan sampah di laut dan drainase dapat menyebabkan saluran pembuangan air tersumbat dan jalan menjadi kotor.
Penyumbatan saluran drainase menyebabkan air meluap hingga masuk ke rumah warga dan rumah toko. Penyumbatan saluran drainase juga menyebabkan banjir rob meluas.
"Pemerintah daerah dan masyarakat harus bekerja sama, bergotong-royong memastikan seluruh saluran pembuangan air berjalan lancar," ujarnya.
Curah hujan yang tinggi seperti yang terjadi dalam beberapa hari ini menyebabkan sejumlah kawasan di Tanjungpinang, Bintan dan Batam sering terendam air.
Salah satu penyebabnya kapasitas saluran pembuangan air yang kurang memadai sehingga tidak mampu menampung air.
"Perbaikan sistem pembuangan air jalan satu-satunya yang harus dilakukan," ucapnya.
Gelombang laut yang tinggi saat musim angin utara juga mendapat perhatian khusus pemerintah. Selama ini, kata dia sejumlah nelayan menjadi korban akibat melaut saat gelombang laut tinggi.
"Kami imbau nelayan dan nakhoda kapal untuk berhati-hati, tidak memaksakan diri melaut saat gelombang laut tinggi seperti di Perairan Natuna dan Anambas," katanya.
Bencana lainnya yang perlu diwaspadai warga, terutama yang tinggal di pesisir Kepri yakni angin puting beliung dan abrasi pantai. Angin puting beliung di kawasan pesisir sering terjadi ketika muncul awan comulunimbus.
"Pengikisan kawasan pantai juga perlu diwaspadai terutama saat gelombang laut tinggi," tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Evaluasi Banjir Tenggelamkan Wahyu Utomo Semarang, DPRD Dalami DAS Beringin Rusak Akibat Kawasan Industri Candi
-
Terjun Langsung, Dedi Mulyadi Gotong Royong Bersihkan Sampah Untuk Antisipasi Banjir di Purwakarta
-
Antisipasi Banjir Saat Musim Hujan, Pemkot Jaktim Tambah Dua Unit Pompa Bergerak
-
Batam Juara Umum Cabang Olahraga Muaythai di Porprov V Kepri
-
Lintasan Rel Tergenang Air, Perjalanan KA Probowangi Tujuan Surabaya Tertunda
Tag
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
3 Rekomendasi Mobil BMW Bekas Murah Rp50 Jutaan, Tetap Elegan Tak Ada Lawan
-
3 Rekomendasi Mobil Mercy Bekas Murah Rp50 Jutaan, Barang Lawas yang Berkelas
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 2 Jutaan Terbaru Juni 2025, Selalu Bisa Jadi Andalan
-
7 Rekomendasi Bumbu Rendang Instan Terbaik, Anti Ribet Cita Rasa Autentik
-
5 Sepatu Olahraga Brand Lokal Rekomendasi Dokter Tirta, Anti Pegal Nyaman Dipakai Harian
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!