Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Sabtu, 05 November 2022 | 10:36 WIB
Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad [Google Doodle]

Karya Raja Ali Haji yang dikenal luas adalah Gurindam Duabelas yang kemudian diabadikan di sepanjang dinding bangunan makamnya.

Kapan persisnya Raja Ali Haji meninggal sempat menjadi perdebatan. Tak sedikit sumber yang menyebutkan bahwa Ali Haji wafat pada 1872, namun ternyata ada fakta lain.

Pada 31 Desember 1872, Raja Ali Haji pernah menulis surat kepada sarjana kebudayaan Belanda bernama Hermann von de Wall. Sarjana Belanda tersebut kemudian menjadi sahabat terdekatnya, yang meninggal di Tanjungpinang pada tahun 1873.

Dari fakta ini dapat dikatakan bahwa Raja Ali Haji meninggal pada tahun yang sama sekitar 1873 di Pulau Penyengat.

Baca Juga: Profil Raja Ali Haji, Sastrawan yang Menjadi Google Doodle Hari ini

Makam Raja Ali Haji berada di komplek pemakaman Engku Putri Raja Hamidah, persisnya terletak di luar bangunan utama Makam Engku Putri.

Pada 5 November 2004 lalu, melalui Keppres Nomor 89/TK/2004, Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional pada Raja Ali Haji atas kontribusinya pada bahasa, sastra, budaya Melayu dan sejarah Indonesia.

Load More