
SuaraBatam.id - Rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan tampaknya terkendala. Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyebut kendalanya adalah survei penyelidikan tanah atau soil investigation.
Menurutnya jembatan penghubung Pulau Batam dan Pulau Bintan butuh 16 titik penyelidikan tanah dari Detailed Engineer Design (DED) di segmen dukungan pemerintah
"Hal ini sangat diperlukan untuk menyusun estimasi biaya sehingga mengurangi risiko pembengkakan biaya dan keterlambatan waktu. Selain itu, juga diperlukan untuk mendapatkan persetujuan desain oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ)," kata Ansar di Tanjungpinang, Kamis, dikutip dari Antara.
Namun, kata diaPemprov Kepri belum dapat mengakomodir kebutuhan penyelidikan tanah tambahan sebanyak 16 titik yang bernilai Rp50 miliar. Sementara Ansar mengaku sudah menyurati ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca Juga: Proyek Pembangunan MRT Fase Thamrin - Monas Capai 45,5 Persen
Ia bahkan meminta arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk memberikan solusi alternatif pemenuhan anggaran dalam penyelesaian penyelidikan tanah tersebut baik melalui sumber dana APBN maupun sumber dana lainnya.
"Kami siap berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kepri untuk telaah penyelidikan tanah dan estimasi biayanya. Kami harap pemerintah pusat dapat mendukung penuh untuk pembangunan jembatan Batam-Bintan ini," ujar Ansar.
Ansar menyampaikan kegiatan pembangunan jembatan Batam-Bintan sepanjang 14,74 kilometer direncanakan didanai melalui skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sepanjang 7,98 kilometer dengan perkiraan nilai investasi sebesar Rp13,57 triliun, dan Dukungan Pemerintah dalam bentuk Viability Gap Fund berupa pinjaman luar negeri sepanjang 6,76 kilometer dengan nilai pinjaman luar negeri sebesar USD300 juta atau sekitar Rp3,34 triliun.
Ia menyebut skema pembiayaan pembangunan jembatan ini tercantum dalam Final Business Case yang telah disusun oleh Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan di Kementerian PUPR.
"Porsi dukungan pemerintah dalam kegiatan ini telah tercantum di dalam Daftar Rencana Prioritas Pinjaman Luar Negeri Tahun 2022 yang diterbitkan oleh Kementerian PPN/Bappenas dengan nama kegiatan Long Span Bridge Development for Selected Area: Batam-Bintan Bridge," ungkap Ansar.
Baca Juga: 5 Tersangka Kasus korupsi Pembangunan Monumen Islam Samudera Pasai Rp49,1 miliar Ditahan
Lebih lanjut Ansar mengutarakan selain jembatan Batam-Bintan, berbagai pembangunan infrastruktur yang sedang dikebut di Kepri di antaranya pembangunan bandara Busung di Kabupaten Bintan dan pengembangan bandara Raja Haji Abdullah di Karimun.
"Kedua bandara ini sangat urgensi kita butuhkan untuk konektivitas antar wilayah, karena Bintan dan Karimun itu wilayah perdagangan bebas yang membutuhkan infrastruktur bandara mumpuni," ujar Ansar. [antara]
Berita Terkait
-
Bawa Isu Stunting ke Forum Internasional, Pratikno Ajak Dunia Dukung Pembangunan Manusia di RI
-
Lokasi Bertambah, Kemensos Proyeksi 10 Ribu Siswa Miskin Masuk Sekolah Rakyat
-
Pengusaha Ritel Menjerit, Minta Prabowo Cabut Inpres Efisiensi Anggaran
-
Fantastis! Anggaran MBG Ditambah Lagi Rp50 Triliun, Kepala BGN Sebut Atas Kemauan Prabowo
-
Sekolah Bocor di Negeri 'Prioritas Pendidikan': Kapan Janji Jadi Kenyataan?
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Yuran Fernandes Disanksi Berat, PSM Makassar Bisa Tekor Miliaran Rupiah
-
Emas Antam Masih Cuan di Akhir Pekan, Tembus Rp1,928 Juta per Gram
-
Heboh Kabar Stadion Utama Riau Dijual, Akhirnya Diklarifikasi
-
Blak-blakkan Bojan Hodak Bawa Persib Back to Back Juara Liga 1: Pemain Dikasih Pukulan Kasih Sayang
-
Penjualan Mobil Honda Anjlok Paling Parah di April 2025, Sudah Kalah dari BYD
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan