
SuaraBatam.id - Resesi atau krisis ekonomi global baru mulai mencemaskan banyak negara. Jika resesi terjadi, semua negara akan merasakan dampaknya.
Namun menurut Hiroshi Watanabe Presiden Institute for International Monetary Affairs, melihat Asia Tenggara, khusus Indonesia, memiliki daya tahan yang cukup baik menghadapi resesi.
“Sepanjang negara-negara Asia mampu menjaga keberlangsungan produksi, Asia akan terus mampu berperan dalam perekonomian global. Stabilitas yang dimiliki negara-negara Asia tidak hanya menguntungkan ekonomi di negara kawasan, tapi juga berdampak baik terhadap perekonomian dunia,” kata Watanabe, pada acara Indonesia Summit yang diselenggarakan Bank Danamon, dilansir dari wartaekonomi.
Menurut Watanabe, apa yang terjadi saat ini adalah dunia mengalami gejolak inflasi, terutama di Amerika Serikat dan Eropa.
Baca Juga: Hadapi Tantangan Resesi Ekonomi, Sandiaga Uno Beri Pembekalan untuk UMKM
Hal ini memicu kebijakan moneter ketat di mana banyak negara menaikkan tingkat suku bunga.
Konsekuensi dari kebijakan ini adalah laju pertumbuhan ekonomi tertahan, bahkan bisa terkontraksi sehingga membuka peluang terjadinya resesi.
Kenaikan suku bunga The Fed memicu penguatan yield obligasi AS dan imbasnya mata uang dollar semakin menguat.
Di September 2022, indeks dollar yang mengukur kekuatan mata uang dollar terhadap 6 mata uang utama dunia mencetak rekor tertinggi dalam 20 tahun terakhir ke level 109,59.
“Situasi semakin rumit karena perang Rusia dengan Ukraina telah memicu dampak negatif terhadap perdagangan global. Rusia sebagai salah satu produsen minyak dan gas mendapat sanksi larangan ekspor. Ukraina, produsen gandum terbesar keempat di dunia juga mengalami hambatan pengiriman komoditas tersebut,” katanya.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia pada 2023 Diprediksi Aman dari Resesi Asal Pemerintah Mau Beri Bantuan
Karena Rusia dan negara pendukung Ukraina saling mengunci aktivitas ekonomi, harga komoditas energi dan pangan melonjak.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Para CEO Ramal 6 Bulan Lagi Ekonomi Dunia Bakal Alami Resesi
-
NEO 2025, Airlangga Hartarto: Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Risiko Resesi Global
-
Menko Airlangga Sebut Indonesia Tak Gentar Hadapi Resesi Global: Fondasi Ekonomi Kuat!
-
IHSG Diprediksi Terkoreksi: Wall Street Tertekan, Bursa Asia Mayoritas Melemah
-
Resesi dan Dampaknya pada Karier Generasi Muda di Indonesia
Terpopuler
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- 1 Detik Resmi Jadi WNI, Pascal Struijk Langsung Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Inggris
- Mobil Bekas Toyota di Bawah Rp100 Juta: Pilihan Terbaik untuk Kantong Hemat
- Sudahlah Lupakan Elkan Baggott, Pemain Berdarah Jakarta Ini Lebih Niat Bela Timnas Indonesia
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Ciro Alves Tinggalkan Persib Bandung, Tulis Pesan Menyentuh Ini
-
Ong Kim Swee Sudah Hubungi Saddil Ramdani, Persib Ditikung Persis Solo?
-
Prediksi Persis Solo vs Persita Tangerang: Momentum Pasukan Laskar Sambernyawa
-
Geely Indonesia Beri Sinyal Kuat Akan Perkenalkan Geome Xingyuan di GIIAS 2025
-
LDA Keraton Solo: Wacana Pembentukan DIS Sempat Diajukan ke MK
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan