
SuaraBatam.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Riau kini melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang anak yang dilaporkan menderita gagal ginjal akut.
Kadinkes Kepri, Mohammad Bisri menerangkan hal ini dilakukan demi memastikan mengenai dugaan penyebab sakit yang diderita ketiga anak tersebut.
Salah satu dugaan penyebab sakit akut ginjal ini sejak BPOM RI juga melakukan pelarangan edar semua obat batuk sirup menggunakan dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG).
Menyusul laporan 69 anak meninggal di Gambia, Afrika karena ginjal akut usai konsumsi obat batuk sirup.
"Kita memastikan karena saat ini menyebar informasi mengenai jenis obat batuk yang terkontaminasi bahan berbahaya. Untuk itu Kemenkes saat ini sudah mengeluarkan larangan terkait resep obat batuk sirup," paparnya, Rabu (19/10/2022).
Mengenai ketiga kasus ini, Bisri menerangkan bahwa dua pasien merupakan warga Kota Batam, dan satu lainnya warga Kabupaten Karimun.
"Anak di bawah 16 (tahun) ada 3 anak, sekarang lagi dalam proses pengobatan," lanjutnya.
Saat ini pihak Kadinkes Kepri juga berkoordinasi dengan BPOM Kepri, dalam rangka melakukan penyelidikan empat jenis obat batuk yang kini dilarang beredar di Kepri.
Perlu diketahui, 4 obat batuk sirup anak yang diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India yakni Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup.
Baca Juga: Kasus Gangguan Ginjal Akut Misterius Anak, Pemerintah Setop Penjualan Obat Sirup Sementara Waktu
Koordinator Kelompok substansi Penindakan BPOM di Batam, Irdiansyah mengatakan saat ini pihaknya juga tengah melakukan pengawasan di pasar mengenai obat batuk terkontaminasi dietilen glikol dan etilen glikol.
"Berdasarkan penelusuran BPOM, produk tersebut tidak terdaftar di Indonesia dan hingga saat ini produk dari produsen Maiden Pharmaceutical Ltd, India tidak ada yang terdaftar di BPOM dan belum di temukan di Kepri," paparnya.
Hingga kini, pihaknya masih memantau perkembangan kasus Substandard (contaminated) paediatric medicines mengenai produk sirup obat untuk anak terkontaminasi yang teridentifikasi di Gambia, Afrika tersebut.
"Diimbau agar masyarakat tidak perlu risau menanggapi informasi yang ada, jika memerlukan informasi lebih lanjut dapat menghubungi apoteker, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Batam Melda menyebut, saat ini merupakan upaya monitor ke sejumlah pukesmas yang ada di Batam.
Tujuannya, untuk memantau dan memastikan obat tersebut tidak beredar di masyarakat.
"Kita masih lakukan pengawasan," katanya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Dashboard Digital Investasi Resmi Meluncur, Permudah Investor Mengakses Informasi
-
Trump Deal Bikin Geger, Nasib Pabrik Apple Rp 16 Triliun di Batam Gimana?
-
Sosok Aisar Baru, Sultan Singapore Keeganteng
-
5 Aksi Keji Roslina ke ART di Batam, Termasuk Panggil Pakai Nama Binatang
-
Cerita Intan ART Batam yang Dipaksa Makan Kotoran oleh Majikan, Selamat Usai Nekat Lakukan Ini
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Perlu Diparkir saat Lawan Malaysia
- Pemain Keturunan Rp225 Miliar Tolak Gabung Timnas Indonesia, Publik: Keluarga Lo Bakal Dihujat
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
Pilihan
-
Emiten Tekstil Indonesia Berguguran, Asia Pacific Fibers (POLY) Tutup Permanen Pabrik Karawang!
-
Penyerang Keturunan Sudah Tiba dan Disambut Bek Timnas Indonesia, Tunggu Arahan Patrick Kluivert
-
FULL TIME! Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal, Malaysia Tersingkir
-
Spanduk-spanduk Dukungan Suporter Timnas U-23: Lari Ipin Lari Ada King Indo
-
Statistik Babak Pertama Timnas Indonesia U-23: Penyelesaian Akhir Lemah!
Terkini
-
Pinjol Ilegal Hantui Desa, BRI Siapkan Jurus Pamungkas Lewat Koperasi Merah Putih
-
Dividen Menggiurkan, Saham BBRI Jadi Primadona Setelah Program Kopdes Merah Putih Diluncurkan
-
BRI Ingatkan Nasabah Waspadai Phishing Demi Keamanan Transaksi Digital
-
BRImo SIP Padel League 2025: BRI Ajak Generasi Muda Aktif dan Terkoneksi
-
Apresiasi BRILiaN Way, Danantara: Transformasi Culture Perkuat Posisi BRI di Asia Tenggara