SuaraBatam.id - Media Malaysia Harimau Malaya menilai pascatragedi Kanjuruhan, sepak bola Indonesia bergejolak.
Bahkan hingga muncul seruan agar Ketum PSSI mundur meski kemudian seolah mendapat pembelaan dari Shin Tae-yong.
Menurut media tersebut, Presiden Jokowi mesti lebih berhati-hati untuk memberikan keputusan sebab PSSI berada di bawah naungan FIFA. Karenanya, pemerintah tak bisa intervensi agar terhindar dari hukuman.
"Jokowi juga perlu berhati-hati dalam memberikan pernyataan terutama terkait dengan administrasi PSSI itu sendiri karena jika ada intervensi pemerintah di badan sepak bola, FIFA tidak akan segan-segan untuk melarang Indonesia mengikuti turnamen sepak bola mana pun," tulis Harimau Malaya, dikutip Sabtu (15/10/2022).
Baca Juga: Berharap Tragedi Kanjuruhan Jadi yang Terakhir, Markus Horison Minta Semua Pihak Evaluasi Diri
Lebih lanjut, media itu meminta Indonesia untuk mencontoh India yang sempat mendapat hukuman pembekuan hak administratif dari FIFA.
Federasi Sepak Bola India (AIFF) pernah dianggap melanggar statuta FIFA setelah ada intervensi dari pihak ketiga saat proses pemilihan ketua umum federasi. Beruntung, tak berselang lama, hukumam itu pun dicabut.
"Indonesia perlu mengambil contoh dari apa yang terjadi di India ketika FIFA membekukan negara itu ketika ada campur tangan dari pemerintah," pungkasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang buka suara terkait ancaman mundur Shin Tae-yong dari jabatan kursi pelatih Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong mengaku akan ikut mundur andai Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mundur sebagai pertanggungjawaban moral atas Tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: 5 Skandal yang Menggemparkan Jagat Sepak Bola, di Antaranya Ronaldo Kencani Waria
Terkait hal itu, Presiden Jokowi meminta isu tersebut untuk tidak meluas ke mana-mana terlebih dahulu.
Sebab, orang nomor satu di Indonesia itu akan mengkaji hasil laporan dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan sebelum memberikan keputusan lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Jordi Cruyff: Ayah Melarang Saya Bermain Sepak Bola...
-
Hattrick: Istilah Populer Sepak Bola yang Ternyata Berawal dari Kriket
-
Sepak Bola Indonesia Suram (Lagi): 4 Kerusuhan Pecah dalam Sepekan!
-
Bakal ke NTT, Ini 2 Momen Tak Terlupakan Cristiano Ronaldo Kunjungi Indonesia
-
Tahap Pertama Selesai, PSSI Siap Luncurkan Tahap Kedua Pembangunan Training Center di IKN
Terpopuler
- Kamar Inap Hotman Paris di RS Singapura Capai Rp 190 Juta Per Malam: Tapi Semua Tak Ada Arti, Sepi di Hati!
- CEK FAKTA: Tudingan Mie Gacoan Disegel karena Mengandung Minyak Babi, Benarkah?
- Lihat Postingan Hotman Paris Dirawat di RS Singapura, Razman Arif Nasution Teringat Mendiang Alvin Lim
- Hasto Ajukan Penangguhan Penahanan, Ketua KPK: Dikabulkan atau Tidak, Itu Kewenangan Penyidik
- Dokter Oky Pratama Sempat Pinjam HP ke Penyidik, Pihak Reza Gladys Khawatir Ada Barbuk yang Dihilangkan
Pilihan
-
Hashim Ajak Investor Kawakan Gabung Danantara
-
Skandal Teras Samarinda: Pekerja Tak Digaji, Anggaran Rp 36,9 Miliar Diduga Bermasalah
-
Tolak Timnas Indonesia, Media Inggris: Elkan Baggott Berharap...
-
PSSI Bangun Stadion Mini 5.000 Penonton di IKN, Target Rampung Setelah TC Tahap 1
-
Biaya Haji Embarkasi Balikpapan Rp 57 Juta, Pelunasan Berlangsung Hingga Maret
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan