SuaraBatam.id - Kapal Bahtera Nusantara 03 akan berlayar di perbatasan Kepulauan Riau. Kapal ini memiliki rute pelayaran Kapal Bahtera Nusantara 03 yakni Pelabuhan Tanjung Punggur, Kota Batam menuju Pelabuhan Tanjunguban, Kabupaten Bintan.
Selanjutnya, kapal itu berlayar ke Tambelan, Bintan menuju Sintete, Kalimantan Barat.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau Junaidi kapal ini akan mempermudah pelayaran di perbatasan.
"Kapal ini milik Kementerian Perhubungan, yang diproduksi PT Karimun Anugrah Sejati di Batam. Kapal ini nanti dikelola oleh PT ASDP," kata Junaidi di Tanjungpinang, Kamis, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Seorang Pria Warga Badau Hilang di Hutan Perbatasan RI-Malaysia
Mantan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Kepri itu mengemukakan Bahtera Nusantara 03 merupakan Kapal Roro yang mengangkut orang, kendaraan bermuatan barang dan yang tidak bermuatan barang.
"Aktivitas kapal pulang dan pergi selama sepekan," ujarnya.
Junaidi mengatakan pengadaan Kapal Bahtera Nusantara 03 menjawab kebutuhan masyarakat perbatasan. Selama ini, Kemenhub hanya mengerahkan Kapal Bahtera Nusantara 01 untuk melayani masyarakat yang tinggal di pulau-pulau di Kabupaten Natuna, yang berbatasan dengan Vietnam, Kamboja dan Malaysia.
Bahtera Nusantara 01 berlayar dengan dua rute. Rute pertama dari Pelabuhan Tanjunguban menuju Matak dan Midai, Natuna.
Pelayaran berlanjut menuju pulau-pulau perbatasan lainnya seperti Pulau Penagih, Pulau Subi, Serasan dan Sintete.
Baca Juga: Warga Perbatasan RI-Malaysia di Timur Kalbar Masih Banyak yang Simpan Senjata Api Rakitan
Rute kedua yakni Pelabuhan Tanjunguban menuju Tambelan dan Sintete.
"Dengan adanya Kapal Bahtera Nusantara 03, maka rute pelayanan Kapal Bahtera Nusantara 01 hanya pada rute pertama," jelasnya.
Menurut dia, kemungkinan Kapal Bahtera Nusantara 03 mulai beroperasi November 2022 setelah mendapat persetujuan Kemenhub.
"Peran kami memberi izin trayek pelayaran untuk dalam provinsi, sementara untuk pelayaran antarprovinsi diberikan oleh Kemenhub," katanya. [antara]
Berita Terkait
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Israel Bentuk Divisi Militer Baru di Perbatasan Yordania, Kesepakatan Damai 1994 Terancam?
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Desa Wisata Bakau Serip Batam: Pendorong Ekonomi Lokal di Era Jokowi
-
10 Tahun Jokowi, 15 PLBN Dibangun di Berbagai Wilayah Indonesia
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024