SuaraBatam.id - Baru-baru ini Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda menyayangkan sikap PSSI yang merasa tidak bersalah atas tragedi Kanjuruhan.
"Saya menangkap (sepertinya) PSSI tidak merasa bersalah, padahal Panpel dan PT Liga itu merupakan bagian dari tubuh mereka sendiri. Misal, Panpel dianggap kaki, PT Liga dianggap sebagai bagian tubuh bagian tengah dan otaknya ada di PSSI. Yang mengatur, yang merencanakan, dan yang bikin skemanya adalah PSSI," ungkap Syaiful Huda, dilansir dari hops.id, Kamis, 6 Oktober 2022.
Syaiful Huda juga tidak setuju mengaitkan tragedi Kanjuruhan dengan potensi sanksi dari FIFA.
"Menjadi tidak relevan jika tiba-tiba ada yang mendorong tragedi maut Kanjuruhan Malang menjadi alasan mengapa kita (Indonesia) di-banned FIFA," ucap Syaiful Huda.
Baca Juga: Tindak Tanduk Ketua PSSI Iwan Bule Pasca Tragedi Kanjuruhan
Selain itu, ia juga mengungkapkan apabila hal itu terjadi maka tidak ada solidaritas dan tidak mengerti tragedi besar seperti ini.
Selain, itu anggota partai PKB itu juga menegaskan bahwa PSSI harus segera melakukan perubahan sistemik untuk sepakbola Indonesia.
“Jangan sia-siakan 125 korban. Harus ada perubahan sistemik bagi pengelolaan masa depan sepakbola kita. Ini tragedi terburuk abad ke-21 dalam konteks sepakbola. Kejadian buruk ini menginspirasi dan mengubah total pengelolaan sepakbola Indonesia," tegasnya.
Hal yang dibicarakan oleh Syaiful Huda memang ada kaitannya dengan fakta di lapangan, yang mana Panpel dan jajarannya mengabaikan rekomendasi untuk mengubah jadwal pertandingan antara Arema FC vs Persebaya.
Sebagai informasi, buntut dari tragedi Kanjuruhan ini membuat Arema FC diberi sanksi dan denda oleh PSSI sebesar Rp250juta, dilarang menggelar pertandingan di Malang, Ketua Panpel (Abdul Harris) dan Security Officer (Suko Sutrisno) dilarang berkecimpung di lingkup sepakbola seumur hidup, dan Arema harus menggelar partai kandang tanpa penonton hingga akhir musim.
Baca Juga: Doa Bersama Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Suporter Metro: Kemanusiaan di Atas Segalanya
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Diminta Tak Cepat Puas, Ini Pesan Mendalam Erick Thohir
-
Siapa D'Leanu Arts? Pemain Keturunan Gombong dalam Daftar Naturalisasi di Meja Yunus Nusi
-
Viral 7 Pemain Naturalisasi Tambahan, Ada 2 Nama yang Sudah Main di Klub Senior
-
Sudah Dapatkan Ole Romeny, PSSI Rupanya Masih Berburu Striker Keturunan
-
Penerus Thom Haye Sudah Dihubungi Agen PSSI, Siap Bela Timnas Indonesia?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024