
SuaraBatam.id - Netizen Korea Selatan merasa geram mendengar kabar komedian Park Soo Hong mendapat kekerasan dari ayahnya sendiri.
Adapun penganiayaan tersebut bermula dari kasus persidangan Park Soo Hong terhadap saudaranya, yang diduga menggelapkan lebih dari 2,10 miliar KRW (sekitar Rp22 miliar) dari dana perusahaan.
Namun kasus persidangan yang berlangsung pada Selasa (4/10/2022) itu justru berlangsung secara tragis.
Menurut beberapa laporan, meskipun tuntutan pidana penggelapan berkaitan dengan dana perusahaan, saudaranya diduga mencuri sekitar 10,0 miliar KRW (sekitar Rp105 miliar) secara total.
Baca Juga: Nasib Rizki Billar dalam Kasus Dugaan KDRT Tergantung Keputusan Lesti Kejora
Selain itu, saudaranya juga mengambil polis asuransi jiwa premium atas nama komedian itu. Diduga, delapan polis asuransi jiwa diambil dengan penerima polis adalah saudaranya.
Diduga kronologi penganiayaan bermula saat Park Soo Hong dan istrinya akan bertemu dengan ayah, saudara laki-lakinya, dan istri saudara laki-lakinya untuk deposisi.
Setelah melihat Park Soo Hong, sang ayah tiba-tiba langsung menyerang komedian itu dan mengancam akan menikamnya dengan senjata.
Menurut laporan berita, Park Soo Hong terkejut dengan serangan itu dan mulai mengalami hiperventilasi, dan langsung memanggil paramedis.
Sang komedian pun dikirim ke ruang gawat darurat di rumah sakit terdekat.
Ayah Park Soo Hong sebelumnya mengaku bahwa dialah yang mencuri uang, yang netizen yakini adalah upaya terang-terangan untuk membebaskan saudara laki-laki komedian itu.
Setelah komedian memutuskan hubungan dengan ayahnya, ayah Park Soo Hong diduga muncul di rumah komedian dengan membawa palu.
Setelah penyerangan 4 Oktober, reporter Lee Jin Ho menyebut bahwa ayah dan ipar Park Soo Hong makan di restoran terdekat.
Netizen Korea pun ikut geram dan sedih untuk Park Soo Hong, terlebih berkonflik sebagai berbakti, atau menghormati orang tua sendiri adalah salah satu prinsip inti negara itu.
"Mereka menggunakan dia seperti budak. Bagaimana mereka bahkan keluarga? Mereka gila," kata seorang netizen.
"Ibunya memperlakukannya seolah-olah dia bukan miliknya. Keluarga itu tampaknya lebih peduli pada istri saudara laki-lakinya daripada dia. Apa mertua yang hebat? Mereka adalah tipe menantu yang mencuri uang dari putra mereka sendiri dan memberikannya kepada menantu perempuan mereka," ujar netizen lainnya.
"Saya ingat ketika dia biasa tampil di TV dan memuji orang tuanya, mengatakan bahwa dia menghormati mereka dan bahwa mereka taat hukum. Saya harap kesedihan yang dia rasakan segera memudar," tambah seorang netizen.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
-
Mengenal Beragam Bentuk KDRT, Tak Terbatas pada Kekerasan Fisik Saja
-
Dialami Paula Verhoeven, Mengenal 4 Bentuk KDRT Menurut Hukum
-
Ada 53 Kasus Kekerasan Seksual Oleh Penyelenggara Pemilu Tahun 2023, Tapi Tak Diusut Tuntas
-
Bukan Fisik, Paula Verhoeven Sebut Baim Wong Lakukan KDRT secara Mental, Kenali Ciri-cirinya!
-
Ketika Pelindung Jadi Predator: Darurat Kekerasan Seksual di Indonesia
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Penjualan Mobil Honda Anjlok Paling Parah di April 2025, Sudah Kalah dari BYD
-
Soal Daerah Istimewa Surakarta, Aria Bima: DPR Tak Tertarik Bahas Usulan DIS
-
Sistem Pengisian Daya Cepat Dinilai Beri Dampak BurukTerhadap Usia Baterai Mobil Listrik
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
-
Apes! Ketahuan Jadi Fans Arsenal, Is Eks Vokalis Payung Teduh Diusir dari Stadion PSG
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan