Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Senin, 03 Oktober 2022 | 10:00 WIB
Mochamad Iriawan atau Iwan Bule memberi paparan. (pssi.org)

SuaraBatam.id - Lebih dari seratus orang menjadi korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur setelah pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) kemarin.

Buntut dari kerusuhan tersebut, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah membentuk tim untuk melakukan investigasi.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule
memimpin langsung investigasi untuk mengetahui penyebab tragedi yang menewaskan ratusan orang tersebut.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyampaikan, panitia pertandingan akan mendapat sanksi keras jika kerusuhan itu terbukti di dalam lapangan.

Baca Juga: Valentino Jebret Simanjuntak Putuskan Mundur Sebagai Host dan Komentator BRI Liga 1 Usai Tragedi Kanjuruhan

Selain sanksi denda juga tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa laga.

Ia melanjutkan, tim investigasi segera bertolak ke Malang untuk memulai penyelidikan terkait penyebab kerusuhan.

"PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang," kata Yunus, dikutip dari siaran pers PSSI.

Meski telah dibentuk tim investigasi untuk menyelidiki kerusuhan ini, netizen masih mempertanyakan soal keseriusannya.

Sebab, hingga saat ini mereka berspekulasi penyebab kerusuhan adalah tembakan gas air mata yang dilakukan oleh aparat kepolisian.

Baca Juga: Terpopuler: Gas Air Mata Jadi Pemicu Tragedi Kanjuruhan, PT LIB Tolak Kick Off Dimajukan, Ini Kata Manajer Arema FC

Alhasil, kapabilitas Iwan Bule selaku purnawirawan polisi pun dipertanyakan oleh beberapa netizen.

Beberapa warganet bahkan merasa kesal dan tidak mempercayai tim investigasi bentukan PSSI itu.

Beberapa dari mereka juga berharap, Iwan Bule selaku Ketum PSSI seharusnya mundur dari jabatanya sebagai bagian dari tanggungjawab terkait kerusuhan ini.

"Tim investigasi PSSI dipimpin oleh Iwan Bule (Purnawirawan Polisi), akan bekerjasama dengan Kapolri dengan jajarannya (Polisi) untuk mengusut dan menginvestigasi Tragedi Kanjuruhan yang salah satunya akibat metode penguraian massa yang keliru dari Polisi. Baguss," kata akun @The_RedsIndo.

"Menunggu siapa yg pertama mundur atau dicopot gara2 Tragedi Kanjuruhan sbg pertanggungjawaban & rasa malu. Ternyata malah Valentino “jebret” yg mundur jd host Bola. Sy kira Ketum PSSI, eh dia malah jd ketua tim investigasi. Bgmn dgn Kapolda Jatim & Kapolres Malang ? Kita tunggu," ujar akun @Hilmi28.

"Speechless. Harusnya dia mundur bukan malah jadi pimpinan tim investigasi!," tambah akun @panca66.

"Ini klo punya malu mengundurkan diri kok malah jd ketua tim investigasi. Mmg gak ada harapan negeri ini," tutur akun @maspiyuaja.

Load More