SuaraBatam.id - Lebih dari seratus orang menjadi korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur setelah pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) kemarin.
Buntut dari kerusuhan tersebut, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah membentuk tim untuk melakukan investigasi.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule
memimpin langsung investigasi untuk mengetahui penyebab tragedi yang menewaskan ratusan orang tersebut.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyampaikan, panitia pertandingan akan mendapat sanksi keras jika kerusuhan itu terbukti di dalam lapangan.
Selain sanksi denda juga tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa laga.
Ia melanjutkan, tim investigasi segera bertolak ke Malang untuk memulai penyelidikan terkait penyebab kerusuhan.
"PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang," kata Yunus, dikutip dari siaran pers PSSI.
Meski telah dibentuk tim investigasi untuk menyelidiki kerusuhan ini, netizen masih mempertanyakan soal keseriusannya.
Sebab, hingga saat ini mereka berspekulasi penyebab kerusuhan adalah tembakan gas air mata yang dilakukan oleh aparat kepolisian.
Alhasil, kapabilitas Iwan Bule selaku purnawirawan polisi pun dipertanyakan oleh beberapa netizen.
Beberapa warganet bahkan merasa kesal dan tidak mempercayai tim investigasi bentukan PSSI itu.
Beberapa dari mereka juga berharap, Iwan Bule selaku Ketum PSSI seharusnya mundur dari jabatanya sebagai bagian dari tanggungjawab terkait kerusuhan ini.
"Tim investigasi PSSI dipimpin oleh Iwan Bule (Purnawirawan Polisi), akan bekerjasama dengan Kapolri dengan jajarannya (Polisi) untuk mengusut dan menginvestigasi Tragedi Kanjuruhan yang salah satunya akibat metode penguraian massa yang keliru dari Polisi. Baguss," kata akun @The_RedsIndo.
"Menunggu siapa yg pertama mundur atau dicopot gara2 Tragedi Kanjuruhan sbg pertanggungjawaban & rasa malu. Ternyata malah Valentino “jebret” yg mundur jd host Bola. Sy kira Ketum PSSI, eh dia malah jd ketua tim investigasi. Bgmn dgn Kapolda Jatim & Kapolres Malang ? Kita tunggu," ujar akun @Hilmi28.
"Speechless. Harusnya dia mundur bukan malah jadi pimpinan tim investigasi!," tambah akun @panca66.
Berita Terkait
-
Viral Banjir Sumatera Bawa Ribuan Kayu Gelondongan, DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi
-
Tak Cukup Dipublikasikan, Laporan Investigasi Butuh Engagement Agar Berdampak
-
PSSI Era Erick Thohir 'Contek' Cara Iwan Bule untuk Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
BPKN Ungkap Hasil Investigasi Sumber Air Aqua, Begini Hasilnya
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam