Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 29 September 2022 | 07:00 WIB
Rocky Gerung [YouTube]

SuaraBatam.id - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menduga adanya hubungan pembungkaman Narasi dengan kritik pedas Najwa Shihab pada kepolisian.

Untuk diketahui, aplikasi komunikasi hingga media sosial 24 kru Narasi diretas. Menurutnya bisa jadi terkait dengan kasus Ferdy Sambo dengan internal kepolisian.

"Kasus Sambo ini mau sampai di mana? sebetulnnya selama kasus ini dijadikan alat negosiasi di kalangan petinggi polri sendiri, maka yang terjadi fight back antarkelompok," ujar Rocky Gerung di Kanal YouTubenya yang tayang Rabu (28/9/2022).

"Sangat mungkin ada kecemasan dari awal bahwa kepolisian tahu arahnya beban politik dari kasus sambo, mereka yang potensial memperdalam kasus ini diretas," imbuhnya.

Baca Juga: Febri Diansyah: Pendampingan Hukum Putri Candrawathi Tidak Membabi Buta

Lebih lanjut dia menyebutkan kasus sambo hendaknya tidak membungkam kerja-kerja jurnalistik.

"Najwa Shihab orang pintar, kupingnya juga ada di mana-mana selain matanya ada di mana-mana, kita jangan sampai Mata Najwa dimata-matai, enggak etis," kata Rocky.


Belum Diketahui Pelakunya


Head of Newsroom Narasi, Laban Abraham mengaku pihaknya belum bisa mengetahui

Siapa pelaku di balik upaya peretasan terhadap aplikasi komunikasi hingga media sosial milik 24 kru Narasi belum diketahui.

Baca Juga: Jelang Persidangan Kasus Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Nyatakan Siap untuk Terbuka

Namun, Head of Newsroom Narasi, Laban Abraham memastikan kalau upaya peretasan itu dilakukan untuk membungkam Narasi dalam membuat karya-karya jurnalistik.

Load More