SuaraBatam.id - Seorang perempuan bernama Dong Yaoqiong dipenjara di rumah sakit jiwa karena memercikkan tinta pada poster Presiden China Xi Jinping dalam protes yang disiarkan langsung di media sosial.
Ia dipenjarakan oleh Pihak berwenang di provinsi Hunan, China tengah.
Sementara Ayahnya, Dong Jianbiao, ditahan oleh polisi setempat setelah dia berbicara tentang perawatannya, dan meninggal di penjara pada 23 September, situs web hak asasi Weiquanwang mengutip aktivis Chen Siming mengatakan.
"Chen sendiri ditahan setelah memberi tahu orang-orang tentang kematian Dong," kata laporan itu, dikutip dari wartaekonomi--jaringan suara.com.
Menurut Chen, kerabat Dong mengatakan tubuhnya ditutupi tanda-tanda cedera ketika mereka pergi untuk mengidentifikasi dia di kamar mayat, dan bahwa pihak berwenang telah mengkremasi jenazahnya hanya lima hari kemudian.
Dengan cepat, pihak berwenang China bergerak untuk mengkremasi jenazahnya di tengah kecurigaan kekerasan, lapor Radio Free Asia.
Dong Yaoqiong dikirim untuk "perlakuan wajib" setelah dia menyiarkan video langsung dirinya memercikkan tinta pada poster Presiden Xi sebagai protes atas "tirani otoriter" pada 4 Juli 2018.
Dia kemudian berkomitmen sebagai pasien psikiatri di bangsal wanita di Rumah Sakit Zhuzhou No. 3 Hunan.
Dong Jianbiao, yang ditahan ketika dia mencoba mengunjunginya, telah menyarankan pihak berwenang untuk menekan ibunya untuk menandatangani surat komitmen.
Baca Juga: Love Never Fails Dirumorkan Tayang pada Kuartal 4 2022, Yuan Bingyan Comeback?
Sepupu Dong Yaoqiong mengatakan kepada RFA bahwa pemakaman Dong berlangsung di kampung halamannya di Taoshui di daerah You Hunan, pada hari Senin.
"Pemakamannya hari ini -dia telah dikebumikan sekarang," kata sepupunya.
"Kamu tidak bisa masuk ke sana sekarang; ada penghalang jalan di semua persimpangan, dan mereka tidak membiarkan siapa pun lewat," tambahnya.
"Hanya anggota keluarga dan penduduk desa setempat dari kelompok etnis kami yang bisa melewatinya," kata sepupu itu.
Berita Terkait
-
WN China Direktur PT PMT Jadi Tersangka Kasus Radiasi Cikande, Sempat 'Kabur' ke Luar Negeri
-
5 Alasan Wajib Nonton Yummy Yummy Yummy, Drama China tentang Kuliner
-
Warga Desa Jatiluwih Bali Gelar Aksi Protes dengan Tutupi Sawah
-
Ulasan Drama City of Romance: Rahasia dan Perlindungan dalam Kebohongan
-
Marak Rokok Ilegal di Jakarta, Bea Cukai: Masuk dari Malaysia-China
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam